ORANGTUA terkadang tidak sadar, perilaku buruk yang dilakukan anak adalah hasil mencontoh dari orangtuanya sendiri. Dengan mudah orangtua langsung menyalahkan anak dan seenaknya berkata, "Kamu tuh ngikutin siapa sih?"
Ayah Bunda, anak itu adalah peniru ulung dan yang pertama mereka tiru adalah orangtuanya. Jadi ada baiknya Ayah Bunda mengintrospeksi diri, apa saja perilaku buruk yang pernah dilakukan.
Yuk, kita mulai!
1. Suka menyalahkan orang lain
Tidak hanya anak, orang dewasa juga seringkali melakukan kesalahan. Tapi, banyak dari orang dewasa yang tidak mau mengakuinya dan melimpahkan kesalahan kepada orang lain.
Yuk koreksi diri, pernah tidak Ayah Bunda bersikap demikian? Tidak mengakui kesalahan dan malah menyalahkan orang lain?
Hati-hati loh, sikap tidak gentleman ini bisa ditiru oleh anak.
2. Terlalu sibuk main gadget
Ayah Bunda seringkali kesal melihat anak menjadi "Generasi Nunduk" (sebutan untuk anak yang berlama-lama bermain gadget). Bahkan, handphone seolah sudah menjadi kebutuhan pokoknya.
Eits, jangan buru-buru marah, ya! Coba Ayah Bunda koreksi diri sendiri, apakah pernah menyontohkan hal demikian pada anak?
3. Suka bicara dengan nada tinggi
Memanggil anak untuk makan siang, seperti orang marah-marah. Meminta anak untuk belajar, seperti mau mengajak berantem. Hayo, Bunda salah satu yang seperti itu bukan?
Ayah Bunda kerap menggunakan nada tinggi setiap kali berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain, terutama anak.
Jadi, jangan heran jika anak kemudian senang sekali berteriak setiap kali meminta sesuatu. Ingat, children see, children do.
4. Sulit untuk meminta maaf
Sama dengan poin pertama, orang dewasa tidak pernah luput dari kesalahan. Karenanya, biasakan untuk meminta maaf meskipun kesalahan itu dilakukan kepada orang yang lebih muda.
Kalau Ayah Bunda gengsi untuk mengakui kesalahan atau bahkan meminta maaf, jangan heran kalau kemudian anak melakukan hal yang sama, ya!
5. Selalu terburu-buru setiap pagi
Ada beberapa orangtua yang selalu terburu-buru di pagi hari, menyiapkan hal yang harus dikerjakan sepanjang hari ini. Kebiasaan ini sangat buruk loh, Ayah Bunda.
Pagi hari adalah awal yang baik dan sebaiknya pula dimulai dengan tenang. Jika memungkinkan, kerjakan sedikit di malam hari sehingga pada paginya tidak terburu-buru.
Dengan begitu, anak juga akan menyontoh dan belajar tentang menyiapkan segala sesuatunya.
6. Terlalu cemas dalam berbagai hal
Memang ada beberapa orangtua yang terlalu berpikir jauh ke depan kemudian merasa cemas jika tidak bisa mencapainya. Hati-hati ini menjadi kebiasaan yang bisa menular pada anak.
Cobalah bersikap easy going saja. Yakinkan pada diri sendiri, bahwa Ayah Bunda mampu mengerjakannya. Karena, Ayah Bunda sudah membekali diri dengan ilmu yang baik.
KOMENTAR ANDA