Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PENYAKIT Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan pada bayi dan anak. PJB adalah kelaian struktur anatomi, letak, dan fungsi jantung akibat gangguan pembentukan organ jantung pada tiga bulan pertama kehamilan yang terbawa hingga lahir.

Memperingati Hari Jantung Sedunia tanggal 29 September, Ikatan Dokter Anak Indonesia, mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan PJB ini. Bila kita teliti, terdapat gejala yang membedakan jenis kelainan ini secara umum, serta beberapa hal yang perlu diperhatikan pada anak dengan penyakit jantung bawaan.

Bagaimana gejalanya?

Dilansir dari laman instagram @IDAI_ig, PJB mempunyai dua gejala. Gejala Asianotik dan Gejala Sianotik.

Adapun gejala Asianotik ini di antaranya: wajah tidak biru, sesak napas, mudah lelah, sering berhenti menyusui atau kesulitan minum, berat badan sulit naik atau gagal tumbuh, sering batuk pilek dan demam.

Untuk Gejala Sianotik diantaranya: penyakit jantung biru yaitu biru saat menangis (bibir, lidah dan kuku), jari tabuh, sering tiba-tiba berhenti lalu jongkok saat berjalan, sesak nafas dan gangguan pada tumbuh kembang.

Jika mendapapatkan gejala ini, segera ke dokter, di mana nantinya akan dilalukan  pemeriksaan klinis, pemeriksaan kadar oksigen, pemeriksaan rontgen dada dan elektrodiografi, USG jantung dan katerisasi jantung.

Jika mendapatkan penanganan yang tepat, anak dengan PJB dapat disembuhkan dan menjalani kehidupan yang normal. Sedangkan jika terlambat diketahui akan menyebabkan gagal jantung, infeksi saluran nafas jantung, gagal tumbuh, penurunan fungsi jantung, hingga kematian. Waspada ya, Bun!




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health