BABY SPA merupakan salah satu bentuk relaksasi untuk si kecil. Sampai saat ini, baby spa menjadi tren dan digemari oleh para Bunda.
Kegiatan spa tersebut tidak hanya mencakup perawatan berendam saja, tetapi yang lainnya, salah satunya pijat tubuh.
Pertanyaannya, apakah ada manfaat dari baby spa ini? Atau hanya sekadar tren?
Dokter spesialis anak, dr Vicka Farah Diba menjelaskan, ada beberapa aktivitas yang dilakukan selama baby spa berlangsung.
1. Terapi air
Saat bayi menjalani terapi air, mereka diajak berendam dalam bak kecil dengan tubuh disangga pelampung. Bayi pun bebas menggerakkan lengan dan tungkai, persis saat mereka ada dalam kandungan.
Suhu air saat terapi mencapai 35 sampai 36 derajat Celcius.
Hingga saat ini, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai manfaat terapi air/berenang pada bayi.
2. Pijat bayi
Menurut The American Massage Therapy Association, pijat bayi dapat dilakukan dengan memegang, menggerakkan, dan/atau memberi tekanan pada tubuh.
Sudah dibuktikan secara ilmiah, pijat bayi jni memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan frekuensi menyusu, meningkatkan berat badan, membantu bayi berlatih relaksasj, membuat tidur lebih lelap dan lama, membuat ikatan dengan orangtua.
Namun, ada baiknya tidak melakukan pijat saat bayi baru selesai minum susu atau makan, saat bayi lapar, atau saat bayi sedang menunjukkan enggan dipijit.
Perhatikan pula petugas perawatannya. Pastikan tangannya bersih dan hangat, tidak memakai perhiasan atau jam. Siapkan ruangan yang paling nyaman dan pastikan bayi sudah makan 1 jam sebelum dipijat.
Jika ingin memijat sendiri, duduklah dalam posisi paling nyaman. Baringkan bayi di permukaan kain yang rata. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan baby oil.
Perhatikan respon bayi. Jika menangis, cek penyebabnya. Dan berikan stimulasi lain seperti mendengarkan lagu atau mengajak anak berbicara sebelum dipijat.
Lalu, kapan boleh dilakukan baby spa? Menurut dr Vicka, pijat bayi bisa dilakukan sesegera mungkin setelah bayi stabil, yaitu saat ia sudah cukup bulan. Jika belum, harus dikonsultasikan dulu dengan petugas kesehatan.
Sementara terapi air untuk anak di bawah 1 tahun hanya sebatas memberi kesenangan dan meningkatkan bonding.
Sedangkan latihan berenang sebaiknya dilakukan setelah anak berusia di atas 4 tahun.
KOMENTAR ANDA