INFEKSI Covid-19 memang memberikan efek samping yang berbeda pada tiap-tiap penyintasnya. Ada yang mengalami long covid dan yang paling sering adalah batuk disertai tubuh lemas yang lama sekali hilangnya.
dr Wirawan Hambali, SpPD menjelaskan, batuk yang tak kunjung hilang meski telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 disebabkan paru-paru yang belum bersih.
Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani, bukan hanya batuk yang tak kunjung reda, juga mengganggu kesehatan paru, liver, ginjal, sistem pencernaan, mata, hidung, jantung, serta pembuluh darah.
"Batuk dan badan lemas yang terjadi setelah pasien dinyatakan sembuh, bisa dikategorikan sebagai long covid. Jika imunitas tubuh baik, biasanya batuk akan mereda dengan sendiri. Tapi jika berlangsung lama, perlu penanganan lebih lanjut," kata dokter yang berpraktek di RS Pondok Indah tersebut.
Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), batuk bisa berlangsung selama 2 hingga 4 Minggu setelah negatif Covid-19. Biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Jenis kelamin. Pasien laki-laki lebih mudah terserang long covid dibandingkan perempuan.
2. Usia di atas 50 berisiko besar mengalami long covid, karena imunitasnya yang mulai menurun.
3. Selama terinfeksi, ada lebih dari 5 gejala yang mengikuti seperti kelelahan, nyeri kepala, dyspnea, suara serak, dan myalgia.
4. Pasien yang memiliki kulit putih rentan mengalami long covid.
5. Memiliki lebih dari 2 penyakit bawaan seperti diabetes dan darah tinggi.
6. Indeks massa tubuh lebih dari 30 juga sangat rentang mengalami long covid.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Dokter Wira memaparkan, ada beberapa cara untuk menghentikan batuk dan mengembalikan kebugaran tubuh pasca terinfeksi Covid-19, agar tidak merembet ke organ tubuh lainnya.
• Konsumsi makanan bergizi dan bernutrisi tinggi.
• Lakukan latihan pernapasan.
• Rutin berolahraga ringan.
• Jaga kualitas tidur.
• Tidak merokok dan hindari asap rokok.
• Ada baiknya lakukan juga pemeriksaan lebih lanjut untuk memeriksa kondisi paru-paru dan jantung. Lakukan pula tes laboratorium untuk mengetahui kekentalan darah, fungsi tiroid, hati, ginjal, dan jantung.
• Periksa kadar vitamin D dan B12 dalam tubuh.
• Dan, lakukan konsultasi ke dokter spesialis.
Penanganan yang lebih cepat akan mengurangi risiko lanjutan dari infeksi Covid-19.
KOMENTAR ANDA