MESKIPUN ia tercatat sebagai atlit termuda di kontingen Jawa Barat, Zoura yang masih berusia 17 tahun ini bisa mempersembahkan dua medali sekaligus lewat cabang olahraga Wushu Taolu Putri.
Dikutip dari ponxx2021.papua.com, Zoura Nebulani berhasil mendapatkan 1 medali emas dan 1 medali perak pada kategori pedang tombak panjang dan pendek putri
‘’Saya senang sekali karena bisa mendapatkan emas pertama wushu di PON XX Papua. Tidak kuduga bisa mendapatkan medali emas apalagi di ajang senior. Ini pertama kali, benar-benar kenangan yang berharga dan sejarah pertama kali buat saya,” ujar Zoura pada media usai menerima medali.
Dari penelusuran Farah.id, Zoura memang layak mendapatkan ini. Di bawah bimbingan ayahnya Gorane Bulana, ia mulai berlatih wushu sejak berusia 3 tahun. Ia pernah mengikuti kejuaraan wushu tahun 2012 saat usianya masih 8 tahun di Macau. Dan ketika usianya mendekati usia minimal mengikuti PON ia sudah dipersiapkan oleh ayahnya untuk tampil di ajang bergengsi ini.
Keberhasilan Zoura, mendapatkan tanggapan dari Ketua Korwil Kontingen Jawa Barat PON XX Papua untuk klaster Merauke, Brigjen TNI (Purn) Yudi Zanibar. Menurutnya itu suatu capaian prestasi yang sulit, mengingat usia masih muda dan lawannya atlet Pelatnas
‘’Pertama, karena usianya yang masih sangat muda,17 tahun, juga karena lawannya dari Jatim dan DKI atlet Pelatnas. Tapi Zoura dapat emas dan perak,’’ jelasnya.
Dengan hasil yang membanggakan itu, Zoura mengaku mempunyai keinginan untuk tampil di Sea Games.
Semangat, kamu pasti bisa Zoura!
KOMENTAR ANDA