Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

PERJALANAN dunia dalam menghadapi pandemi Covid-19 masih panjang, dan bahkan belum mencapai setengahnya.

Begitu peringatan yang disampaikan oleh utusan khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Access to Covid Tools Accelerator atau ACT Accelerator, Carl Bildt.

"Kita sekarang berada di sekitar 30 persen, yang berarti kita bahkan belum mencapai setengah dari apa yang kami anggap sebagai tingkat yang diperlukan untuk mengendalikan pandemi benar-benar," ujarnya, seperti dikutip The National, Rabu (6/10).

Bildt yang merupakan salah satu ketua Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri dan mantan perdana menteri Swedia, mengatakan dia mendukung tujuan agar 70 persen populasi global diinokulasi terhadap Covid-19 pada tahun depan. Namun, ia menyebut jalan di depan akan sulit.

Dengan munculnya varian Delta dan mutasi potensial lainnya, Bildt mengakui, vaksinasi perlu dilakukan lebih banyak.

“Saat ini, 70 persen adalah apa yang kami tuju," tambahnya.

Ia juga mengingatkan, tidak ada negara yang kebal dan aman terhadap Covid-19. Mereka yang mengabaikan Covid-19 sangat berbahaya.

Menurut data terbaru, Uni Emirat Arab (UEA) merupakan pemimpin dunia untuk vaksinasi, dengan 83 persen warganya telah divaksinasi secara penuh. UEA disusul oleh Inggris yang telah memberikan 65,9 persen warganya dengan vaksin dua dosis.

Dengan tingkat vaksinasi yang rendah di negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah, Bildt menekankan ada jalan panjang yang harus ditempuh dalam perang melawan virus.




Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Warga Mengibarkan Bendera Indonesia dan Palestina di Selat Sunda

Sebelumnya

KBRI Kairo Dorong Peningkatan Ekspor dan Investasi Indonesia di Mesir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News