MAULID Nabi Muhammad saw. yang jatuh pada 12 Rabiul Awal menjadi sebuah hari yang menghadirkan rasa suka cita di hati umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Beragam kegiatan dilakukan untuk menunjukkan kecintaan mereka terhadap kelahiran Nabi Akhir Zaman yang menjadi uswah hasanah dalam ibadah dan akhlak karimah.
Berikut ini tradisi perayaan Maulid Nabi di sejumlah negara di dunia.
Libya
Suka cita menyambut kelahiran Nabi Muhammad saw. terlihat jelas di tengah masyarakat. Para ibu rumah tangga sibuk membeli lampu hias dan perlengkapan lain untuk memeriahkan perayaan Malid Nabi.
Pada malam hari, masyarakat turun ke jalan bergembira. Seperti di kota Benghazi, mereka menabuh beduk kecil dan rebana. Mereka membawa spanduk bertema Maulid Nabi, ada pula yang membawa balon, dan ornamen lain. Para remaja memeriahkan acara dengan mengenakan topeng cantik.
Kenya
Museum Nasional mensponsori perayaan Maulid Nabi. Uniknya, tidak hanya menggelar berbagai perlombaan keagamaan seperti tilawah quran tapi juga perlombaan lain seperti lomba balap keledai hingga lomba renang.
Afrika Selatan
Masyarakat Afrika Selatan terutama yang bermukim di Cape Town menyambut Maulid Nabi dengan mengenakan pakaian terbaik mereka. Mereka menggelar upacara Rampies-sny (rampies berasal dari kata rampai dan sny bermakna potongan dalam bahasa Afrika) di masjid.
Para perempuan sibuk memotong daun jeruk dan daun lemon sambil menyenandungkan shalawat dan dzikir kepada Allah. Potongan daun kemudian direndam dalam air mawar dan air lemon lalu dimasukkan dalam bungkus kecil berwarna-warni. Bau harum yang menyebar menyiratkan rasa bahagia dengan datangnya Maulid Nabi. Bungkusan itu akan diberikan kepada para laki-laki.
Nigeria
Di negara benua Afrika ini, perayaan Maulid Nabi biasanya digelar selama tujuh hari. Berbagai perlombaan digelar untuk menyemarakkan Maulid Nabi seperti lomba membaca Alquran dan membaca kisah kehidupan Rasulullah saw.
Mesir
Pawai tarekat menjadi ciri khas tradisi Maulid Nabi di Mesir. Para peserta tarekat membaca shalawat dan dzikir sepanjang mengikuti pawai.
Di Kairo, perayaan Maulid Nabi juga meriah dengan berbagai pernak-pernik dan aneka kudapan. Banyak orang membeli kudapan manis, juga membeli arouset el Maulid, semacam boneka yang dijual pada hari-hari besar keagamaan. Tidak ketinggalan pasar malam yang menjadi favorit masyarakat untuk dikunjungi.
Turki
Perayaan Maulid Nabi di Turki tak lepas dari tarian Sufi yang terkenal. Banyak penampilan whirling dervishes (tari tradisional Turki dengan penari yang berputar cepat) digelar dalam gedung yang disaksikan penonton. Bukan sekadar tarian, tari Sufi menunjukkan rasa cinta kepada Sang Pencipta.
Palestina
Para lelaki Palestina, salah satunya di kota Nablus, memeriahkan Maulid Nabi dengan menyanyikan lagu-lagu religi yang menunjukkan kecintaan mereka kepada Nabi Muhammad saw. sambil memainkan simbal kecil. Mereka melakukan pawai keliling kota tak jarang dengan membawa anak-anak mereka. Di malam hari, aneka permen dibagikan untuk anak-anak.
KOMENTAR ANDA