Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati/ Foto: Instagram @nicke_widyawati
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati/ Foto: Instagram @nicke_widyawati
KOMENTAR

NAMA Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati masuk daftar 100 Most Powerful Women International 2021 versi majalah Fortune. Pada tahun ini, Nicke menduduki peringkat 17 dalam jajaran 100 perempuan paling berpengaruh di dunia. Sebelumnya, di tahun 2020, perempuan kelahiran 25 Desember 1967 ini berada di peringkat 16.

Terpilihnya kembali Nicke tentu saja melahirkan kebanggaan, tak hanya bagi Nicke pribadi tapi juga bangsa ini, terutama semua perempuan Indonesia.

Dalam jajaran nama ini, terdapat sejumlah CEO global lain seperti Emma Walmsley, CEO GlaxoSmithKline (1), Jessica Tan, CEO Ping An Group (2),  Ana Botin, CEO Banco Santander (3), dan Shemara R Wikramanayake CEO Macquarie Group Ltd (4).

Keberhasilan Nicke mengukirkan namanya dalam daftar bergengsi tersebut menurut Fortune dikarenakan ia mampu memimpin Pertamina menghadapi “a triple shock” yang menghantam selama pandemi di tahun 2020.

Sebagai orang nomor satu di perusahaan minyak plat merah Indonesia, perusahaan bernilai 41,5 miliar USD dengan 34 ribu karyawan, Nicke menghadapi tiga pukulan besar sepanjang tahun lalu yaitu jatuhnya harga minyak, berkurangnya permintaan bahan bakar, dan tekanan terhadap nilai tukar mata uang. Ketiga faktor tersebut berimbas pada penurunan pendapatan (24%) dan penurunan laba (58,4%)  Pertamina.

Meskipun kondisi pada semester pertama 2021 telah membaik dan Pertamina berhasil mencapai target produksi migas, Covid-19 diperkirakan masih akan memberatkan perusahaan. Ditambah lagi, ada dua kilang minyak Pertamina terbakar pada tahun ini.

Faktanya, tak hanya berhasil bangkit menghadapi berbagai tantangan tersebut, Nicke kini juga berjuang untuk menyokong transisi energi Indonesia dengan membangun sumber-sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) demi energi bersih Indonesia di masa depan.

“Pengakuan ini adalah bukti nyata besarnya kepercayaan dunia internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi,” kata Nicke saat ditemui media (11/10/21).

Nicke Widyawati merupakan alumnus SMA Negeri 1 Tasikmalaya, S1 Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Industri, dan S2 Universitas Padjajaran jurusan Hukum Bisnis.

Nicke mulai  bekerja pada usia 21 tahun, saat masih menjalani pendidikan strata satu, di Bank Duta cabang Bandung. Setelah itu, ia bekerja di PT Rekayasa Industri.

Nicke juga pernah bergabung dengan Mega Eltra, BUMN yang bergerak di bidang kelistrikan hingga menjadi direktur utama perusahaan tersebut. Dari Mega Eltra, ia kemudian ditarik ke PLN sebagai Direktur Pengadaan Strategis I pada tahun 2014.

Pada tahun 2017, ia mulai berkarier di Pertamina  sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan pelaksana tugas Direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur. Baru beberapa bulan menjabat ia dijadikan pelaksana tugas Direktur Utama merangkap Direktur Sumber Daya Manusia.

Nicke resmi dilantik menjadi Direktur Utama Pertamina pada 29 Agustus 2019.




Ni Luh Puspa, Perempuan Asal Bali yang Mengemban Tugas Sebagai Wakil Menteri Pariwisata

Sebelumnya

Arifatul Choiri Fauzi, Mengemban Amanah Sebagai Menteri PPPA Kabinet Merah Putih

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women