15 OKTOBER diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Dalam rangka menperingatinya, Kementrian Kesehatan menggelar webinar bertema ‘Masa Depan Kita di Tangan Kita – Mari Beraksi Bersama Untuk Membuat CTPS Nyata Bagi Semua’
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kesehatan Lingkungan Vensya Sitohang mengatakan mencuci tangan dengan sabun adalah cara termurah dan paling efektif untuk menghentikan penularan COVID-19 dan akan tetap menjadi tindakan pencegahan. Ini karena salah satu penularan COVID-19 dan penyakit lainnya terjadi karena virus atau bakteri yang menempel pada tangan. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan.
Selain COVID-19, CTPS dapat menurunkan penyakit diare hingga 30% dan ISPA hingga 20%. Dua penyakit tersebut merupakan penyebab utama kematian anak dan Balita di Indonesia.
“Untuk menghentikan penularan COVID-19 dan mencegah wabah di masa depan, semua orang di manapun harus melakukan praktik CTPS,” ujar Vensya dalam konferensi pers secara virtual Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Rabu (13/10).
Sayangnya, belum semua rumah di Indonesia memiliki fasilitas cuci tangan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 di Indonesia 1 dari 4 orang tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumah. Jumlah ini 25% dari populasi atau 64 juta orang Indonesia tidak memiliki akses cuci tangan.
Selain fasilitas CTPS di rumah, ada juga beberapa tempat yang harus ada fasilitas tersebut, antara lain sekolah, fasilitas pelayanan kesehatan, dan tempat-tempat umum seperti mal, pasar tradisional, dan taman.
Hari CTPS diharapkan menjadi momentum masyarakat dalam mencegah penularan berbagai penyakit. Nah, Bunda sendiri gimana, selalu CTPS dong?
KOMENTAR ANDA