INDONESIA merupakan negara yang sangat kaya ragam budayanya. Dari sabang sampai merauke, setiap daerah memiliki keunikan tradisi dan budaya masing-masing.
Salah satu budaya Indonesia yang banyak kita jumpai adalah kain tradisional. Kain tradisional khas Jawa yaitu batik menjadi kain tradisional yang paling terkenal di Indonesia bahkan ke mancanegara.
Meski demikian, banyak daerah lain yang memiliki kain tradisional selain batik. Salah satunya adalah kain tradisional masyarakat Sulawesi yaitu kain jenis tenun.
Tak kalah indah dari batik, mari berkenalan dengan tiga kain tradisional yang menjadi ciri khas budaya Sulawesi.
Kain Tenun Lipaq Sabeq
Kain tenun lipaq sabeq atau biasa dikenal sebagai sarung tenun sutra Mandar. Berasal dari daerah Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kain tradisional ini hanya digunakan pada saat-saat tertentu, seperti upacara adat dan pernikahan. Kain tenun lipaq sabeq memiliki varian warna yang cerah seperti, kuning, oranye, dan merah.
Motif dari kain tenun lipaq tabeq ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu, motif bunga dan sureq. Motif bunga menjadi tambahan atau hiasan sedangkan motif sureq adalah bentuk geometri yaitu berupa garis.
Pengerjaan kain tradisional ini masih dilakukan tanpa bantuan mesin. Karena itu butuh waktu dua minggu hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikan kain ini tergantung tingkat kesulitan motifnya.
Kain Tenun Sengkang
Kain tenun sengkang berasal dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Nama tenun sengkang diambil dari Ibu Kota Kabupaten Wajo yaitu Sengkang. Kain ini biasa dipergunakan untuk menghadiri acara pernikahan, hajatan, dan lebaran.
Kain tenun sengkang memiliki motif garis vertikal dan motif bunga. Dan yang membedakan dengan tenun asal Sulawesi lain adalah motifnya harus memiliki hitungan ganjil. Kain tenun ini juga masih menggunakan cara tradisional atau manual dalam proses pembuatannya.
Kain Tenun Tolaki
Kain tradisional yang juga berasal dari daerah Sulawesi adalah tenun tolaki. Kain ini berasal dari daerah Sulawesi Tenggara. Berbeda dari tenun sebelumnya, tenun tolaki memiliki warna kain yang lembut atau pastel seperti, oranye muda, abu-abu muda, biru laut, kuning pastel, hijau lumut, dan pink pastel.
Batik tenun tolaki ini memiliki tiga motif utama, yaitu kalo sara, jonga bertanduk lima, dan pohon sagu. Kain tenun tolaki merupakan primadona bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Keunikan ragam jenis dan motif kain tradisional di seluruh Indonesia menjadi aset budaya negeri ini. Dengan mengenal beragam kain tradisional dari daerah-daerah di Tanah Air, semoga kita makin mencintai kekayaan khazanah budaya asli Nusantara dan bangga untuk mempromosikannya di pentas internasional.
KOMENTAR ANDA