Selamat datang kekasih Allah yang diberkahi segala cinta dan kasih sayang.Selamat datang cahaya dari segala cahaya/ Net
Selamat datang kekasih Allah yang diberkahi segala cinta dan kasih sayang.Selamat datang cahaya dari segala cahaya/ Net
KOMENTAR

12 RABIUL AWAL tahun Gajah merupakan hari kelahiran baginda Nabi Besar Muhammad saw. Disebut tahun Gajah dikarenakan pada masa itu terjadi peristiwa besar yang menandai tahun tersebut, yaitu penyerangan pasukan gajah dipimpin Raja Abrahah yang bermaksud merobohkan bangunan suci ka’bah. Peristiwa itu terjadi beberapa bulan sebelum Rasulullah lahir.

Akan tetapi Allah Swt. menjaga kemuliaan ka’bah dan menghalau pasukan Abrahah dengan mengirimkan pasukan burung ababil yang membawa batu panas dari dalam neraka untuk dijatuhkan di atas pasukan gajah yang berniat merobohkan bangunan suci yang menjadi kiblat umat Muslim saat ini. Peristiwa tersebut tercatat dalam Alquran surat Al-Fil ayat 1 - 5.

Baginda Nabi Muhammad lahir dari seorang ibu bernama Siti Aminah dan ayah Abdullah, yang kelahirannya merupakan rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam.

Pada malam kelahirannya bergembiralah seluruh makhluk, hingga bangunan berhala di sekitar ka’bah hancur tanpa ada yang menyentuhnya. Ini merupakan tanda bahwa telah lahir manusia suci, pemimpin manusia yang kelak akan memberikan syafaat untuk segenap umat manusia.

Nabi Muhammad saw. sangat menyayangi umatnya, bahkan ketika menjelang wafat, beliau khawatir akan nasib umat setelah sepeninggalnya. Hingga kini kita masih merasakan kasih sayang baginda Nabi pada kita baik secara langsung ataupun tidak.

Bagaimana tidak, setiap ajaran dan kebiasaan (sunnah) yang dicontohkan beliau selalu membawa kebaikan bagi kita yang melaksanakan sunnah tersebut. Kita pun akan mendapat pahala jika mengikuti kebiasaan hidup ala baginda Rasulullah.

Hingga kini berabad-abad jarak kita dengan Nabi, tetapi tidak pudar pancaran cinta kasih dan sayang  beliau pada kita, hingga kelak kita dibangkitkan pada padang mahsyar.

Hari ini tepat tanggal 12 Rabiul Awal telah lahir cahaya dari segala cahaya. Sebuah cahaya yang tidak hanya memancarkan kebaikan tapi juga memancarkan kasih sayang yang menuntun kita menapaki kehidupan bahagia di dunia dan di akhirat selama kita menaati ajarannya.

Zaman boleh saja terus berganti. Era modern saat ini tentu jauh berbeda dari zaman ketika Nabi Muhammad hidup. Namun semua ajaran yang dibawa Nabi Muhammad tak pernah pudar.

Di hari Maulid Nabi, marilah kita menjadikannya sebagai momen meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. yang telah mengutus Rasulullah sebagai sang pencerah. Beliaulah utusan Allah yang menolong umat manusia keluar dari zaman kegelapan menuju zaman yang diterangi cahaya Islam.

Selamat datang kekasih Allah yang diberkahi segala cinta dan kasih sayang. Baginda Nabi menyayangi sekalian alam dan hingga kini ajarannya masih kita amalkan. Sunnah beliau membuat hidup kita lebih terarah. Dan tanpa ajaran Rasulullah, kita masih akan hidup dalam zaman jahiliyah (kebodohan). Zaman yang tidak menjanjikan ketenangan batin dan kemuliaan hidup.

Selamat datang cahaya dari segala cahaya. Hadirnya baginda Nabi merupakan penerang jalan yang kita tempuh, yang mana kita tahu dunia adalah persiapan menuju akhirat. Ajaran Rasulullah membimbing setiap langkah perjalanan agar menjadikannya langkah yang senantiasa berorientasi kepada surga-Nya.

Beruntunglah kita sebagai umat baginda Nabi Muhammad saw. karena keistimewaan yang Allah berikan berbeda dengan keistimewaan umat terdahulu. Di antaranya adalah diperbolehkannya umat Muhammad masuk lebih dulu ke dalam surga sebelum umat para nabi sebelum Rasulullah.

Yang harus selalu diingat adalah hakikat Maulid Nabi seperti yang beliau katakan, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.”

Maka suka cita Maulid Nabi seharusnya diwujudkan dalam perjuangan kita mencontoh akhlak Rasulullah dalam keseharian hidup kita sebagai Muslim. Mengedepankan ihsan dalam hablumminannas sebagai penyempurna hablumminallah.

Marilah kita jadikan Maulid Nabi Muhammad sebagai pijakan untuk mengubah diri menjadi seorang Muslim yang sesuai tuntunan sunnah Rasulullah saw. Dan jangan lupa untuk senantiasa bershalawat untuk beliau.

Allahumma shalli ‘ala Muhammad.

 




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur