USAI memenangkan penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021, kabar baik dibawa lagi oleh film besutan Kamila Andini ini.
Film YUNI terpilih oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia 2021 untuk mewakili Indonesia pada ajang Oscar 2022. Film yang dibintangi oleh Arawinda Kirana masuk dalam kategori International Featured Film.
Menyeleksi banyak judul film anak bangsa sejak September 2021 lalu, Komite Seleksi Oscar Indonesia yang terdiri dari Hanung Bramantyo, Deddy Mizwar, Garin Nugroho, Alim Sudio, Tya Subiakto, Benni Setiawan, Widyawati, Chand Parwez Servia, Yudi Datau, Ilham Bintang, Sentot Sahid, dan Tittien Wattimena, dan Zairin Zain akhirnya memutuskan film Yuni lah yang mewakali film Indonesia ke ajang bergengsi ini.
“Di tengah pandemi, Komite Seleksi Oscar Indonesia tetap menjalankan fungsinya sebagai upaya kita bersama untuk menumbuhkan semangat, agar era pandemi ini tidaklah menjadi kemunduran besar sinema Indonesia,” ujar Hanung Bramantyo yang menjadi ketua Komite Seleksi Oscar Indonesia.
Hanung Bramantyo yang ditunjuk sebagai Ketua Komite Seleksi mengungkap bila judul-judul yang menjadi kandidat sangat bagus. Namun setelah mempertimbangkan berbagai aspek, dipilihlah YUNI yang diproduseri oleh Chand Parwez dan Ifa Isfansyah.
Chand Parwez selaku produser dari YUNI mengungkap rasa senang atas terpilihnya film tersebut mewakili Indonesia di ajang Academy Awards. Namun, jalan untuk bisa bersaing dengan judul-judul dari negara lain bukan pekerjaan mudah. Butuh dukungan pemerintah agar perwakilan Indonesia bisa dilirik oleh juri Oscar.
Film YUNI menceritakan Yuni seorang siswa SMA yang dikenal cerdas di sekolahnya. Gadis remaja ini memiliki impian besar yakni dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang perkuliahan. Namun jalan Yuni untuk meraih impian tersebut tidak mudah.
Sebagai gadis yang tinggal di lingkungan yang masih memegang adat ketimuran ia diminta untuk segera menikah setelah lulus sekolah. Akan tetapi Yuni bergeming. Ia tetap bertekad untuk mengejar impiannya. Ia bahkan menolak lamaran dari dua pria yang tak dikenalnya.
Rupanya, penolakan itu memicu gosip tentang mitos bahwa seorang perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah.
Selain Arawinda Kirana sederet bintang muda dan bintang kenamaan ikut terlibat dalam film ini. Diantaranya Kevin Ardilova, dan Dimas Aditya, Marissa Anita, Asmara Abigail, Muhammad Khan, Nazla Thoyib, Neneng Risma, Vania Aurell, Boah Sartika, Anne Yasmine, Toto ST. Radik, Mian Tiara, Ayu Laksmi, dan Sekar Sari.
KOMENTAR ANDA