Sinopsis film Losmen Bu Broto mengisahkan keseharian Bapak dan Ibu Broto bersama ketiga anaknya dalam mengelola losmen/ Foto: Arsip Paragon Pictures
Sinopsis film Losmen Bu Broto mengisahkan keseharian Bapak dan Ibu Broto bersama ketiga anaknya dalam mengelola losmen/ Foto: Arsip Paragon Pictures
KOMENTAR

MEREKA yang hidup di tahun 1980-an pasti ingat dengan serial Losmen Bu Broto, yang diputar di TVRI, serial ini dulu menjadi serial favorit keluarga Indoneisa.

Mengambil setting yang sama, remake dari Losmen Bu Broto akan hadir di bulan November dengan menggambil setting yang sama di tahun 1980-an dengan lokasi di Yogyakarta.

Dibintangi oleh Mathias Muchus, Maudy Koesnaedi, Putri Marino, Maudy Ayunda, dan Baskara Mahendram film  ini berkisah tentang keseharian Pak Broto dan Bu Broto dalam mengelola losmen bersama tiga anaknya,  

Dikutip dari instagram @fourscoloursfilms, Losmen Bu Broto adalah penginapan keluarga yang dikelola oleh Bu Broto, Pak Broto, dan ketiga anaknya: Pur, Sri, & Tarjo. Losmen ini terkenal ramah dan menawarkan atmosfer kehangatan kekeluargaan.

Namun, sebuah masalah besar menimbulkan perpecahan, memperbesar bibit konflik yang sudah lama tertanam antara Bu Broto, Pur, dan Sri.

Dengan Pak Broto terhimpit di tengah dan Tarjo yang harus menghadapi masalahnya sendiri, mampukah keluarga ini kembali bersatu? Ataukah Losmen Bu Broto akan selamanya kehilangan kehangatan khasnya?

Bu Broto memilii dua anak perempuan yang mempunyai dua latar yang berbeda dan satu anak laki-laki yang masih kuliah. Anak pertama Pak Broto memiliki hobi memasak. Oleh karenanya, ia pun diberi tanggung jawab penuh di dapur. Sementara itu, anak keduanya, yakni Jeng Sri gemar menyanyi dan bersuara merdu.

Konflik dalam keluarga mulai muncul saat Sri didekati Jarot. Diketahui, Jarot adalah seorang seniman lepas yang akan tinggal di losmen Bu Broto untuk beberapa waktu.

Dalam sesi virtual press confrence, Ifa Isfansya, produser film ini mengatakan bahwa jalan cerita film tersebut dijamin dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Ia berusaha semaksimal mungkin untuk memperlihatkan dan menyampaikan pesan tentang rasa kekeluargaan melalui film tersebut.

 "Kami tidak ingin membuat cerita di film ini sangat Yogya karena kami ingin ini bisa dinikmati secara umum. Jadi kami buat cerita di film ini relate buat semua keluarga di Indonesia cuma berlatar di Yogya," ujar Ifa.

Film produksi Paragon Pictures dan berkolaborasi dengan Ideosource Entertainment, dijadwalkan tayang di bioskop pada 18 November 2021 mendatang.

 



 




Film Kuasa Gelap Bakal Debut di 53 Negara

Sebelumnya

Bukan Hanya tentang Musik dan Penampilan, Ini Nilai Positif Jadi Penggemar K-Pop

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment