EFEKTIVITAS vaksin Sinovac terhadap lansia 80 tahun ke atas dipertanyakan. Dari beberapa survei yang dilakukan di sejumlah negara, tampak vaksin Covid-19 buatan China ini efikasinya kurang memuaskan.
Sebagai contoh penelitian skala besar yang dilakukan di Brazil. Efikasi vaksin Sinovac tercatat hanya 29,6 persen untuk melindungi lansia 80 tahun ke atas dari sakit berat bahkan meninggal dunia.
Tak hanya itu, berdasarkan postingan yang diunggah dr Adam Prabata di akun Instagramnya, kemampuan vaksin Sinovac untuk melindungi lansia 80 tahun lebih hanya 45 persen, jauh lebih rendah dibanding perlindungan yang diberikan kepada usia 20-59 yang efikasinya mencapai lebih dari 80 persen.
"Jika demikian muncul pertanyaan, apakah perlu suntikan ketiga vaksin Sinovac kepada lansia 80 ke atas?" tanya dr Adam.
"Nah, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk menawarkan pemberian dosis ketiga vaksin Sinovac kepada para lansia tersebut. Pemberiannya disarankan dimulai dari kelompok usia tertua setelah mayoritas penduduk telah mendapatkan vaksin kedua," jelas dokter umum lulusan Universitas Indonesia ini.
Jadi, karena sejauh ini telah terbukti efikasi vaksin Sinovac pada kelompok usia 80 ke atas lebih rendah dari kelompok remaja dan dewasa, maka disarankan adanya suntikan booster atau dosis ketiga.
Namun pemberiannya haruslah melihat pada jumlah masyarakat yang telah mendapatkan suntikan kedua. Jika angka maksimal telah terpenuhi, maka suntikan ketiga untuk lansia 80 ke atas bisa diberikan.
KOMENTAR ANDA