KOMENTAR

SAAT ini, sudah banyak alat canggih yang digunakan untuk mendeteksi kanker. Demikian pula kesadaran untuk memeriksakan diri, semakin banyak orang peduli pada kesehatan mereka dan mulai melakukan tes kanker.

Namun di sisi lain, masih belum ada screening test (tes pemindaian) rutin untuk memantau kanker ovarium yang dianggap sebagai kanker ginekologi paling ganas.

Karena itulah amat penting untuk cermat dan waspada dengan kondisi tubuh. Kita tidak boleh mengabaikan perubahan—sekalipun itu masih samar, dan segera berkonsultasi ke dokter.

Seorang ahli anestesi dari University of California-San Diego, Amerika Serikat Tayor Graber, MD menegaskan pentingnya kita mengenali diri sendiri. Dokter tidak akan mengetahui adanya gejala baru atau gejala mengkhawatirkan jika tidak diberi tahu oleh pasien.

Dari pengalaman banyak penyintas kanker, kita mengetahui bahwa kesadaran pribadi sangat penting untuk mendeteksi kanker sejak dini. Jika kita memeriksakan diri ke dokter pada masa awal gejala (stadium 0 atau stadium 1), pengobatannya dapat menjadi lebih mudah dan lebih banyak opsi yang bisa dilakukan.

Berikut ini 20 tanda risiko kanker yang harus diwaspadai oleh perempuan, seperti dilaporkan eatthis.com. Tanda-tanda ini memang bukan 100% menunjukkan kanker, namun dokter menganjurkan kita untuk memeriksakan diri setiap ada gejala baru atau perubahan pada tubuh.

1. Perdarahan yang tidak semestinya. Jika terjadi pada vagina atau dubur, bisa menjadi tanda kanker endometrium maupun kanker usus besar.

2. Kelelahan yang terasa terus-menerus. Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter dan pastikan mengikuti tes pemindaian sesuai pedoman medis termasuk pap smear, mammogram, kolonoskopi, juga tes kepadatan tulang.

3. Kembung, nyeri, dan tekanan yang terasa di sekitar tulang kelamin hingga bawah tulang rusuk selama dua minggu berturut-turut. Ini menjadi tanda peringatan adanya kanker ovarium.

4. Kenaikan berat badan dan perubahan pola makan yang tidak disengaja bisa menjadi satu tanda kanker ovarium.

5. Berkurangnya berat badan tanpa disengaja. Hal ini biasanya dianggap sebagai 'karunia' oleh banyak perempuan. Namun jika dibarengi dengan kehilangan selera makan, maka itu bisa menjadi tanda risiko kanker esofagus, kanker hati, kanker usus besar, kanker pankreas, juga kanker kalenjar getah bening dan leukimia.

6. Perubahan kulit. Perlu diwaspadai jika ada perubahan pada bintik maupun tahi lalat dengan indikator perubahan ukuran dan warna. Hal itu bisa menjadi tanda kanker kulit.

7. Perubahan kulit pada area yang sulit terlihat. Perubahan kondisi kulit pada atas kepala, punggung, bagian belakang kuping dan belakang kaki, juga bisa jadi tanda kanker kulit. Pun goresan gelap vertikal ternyata bisa menjadi tanda risiko melanoma subungual atau kanker dasar kuku.

8. Jerawat yang tidak bisa hilang. Bila ada jerawat di kepala atau leher dan ternyata berkembang, segera periksakan ke dokter kulit.

9. Suara serak atau disfonia. Suara serak bisa dikarenakan penggunaan suara yang berlebihan namun juga bisa menjadi satu tanda awal kanker pita suara.

10. Bercak putih atau bercak merah yang tidak mau hilang. Jika ada bercak pada lidah, langit-langit mulut, gusi, bagian dalam pipi atau bibir, itu bisa jadi tanda kanker mulut.

11. Menstruasi yang tidak teratur. Tidak hanya itu, bila terlalu sedikit atau terlalu banyak darah keluar saat menstruasi, perdarahan setelah hubungan intim, tiba-tiba menstruasi setelah sekian lama berhenti, segeralah datang ke dokter.

12. Nyeri panggul kronis. Jika mengalami kembung atau nyeri panggul berulang, terlalu cepat merasa kenyang, atau sulit buang air kecil, segeralah memeriksakan diri. Setiap gejala baru yang terjadi sering atau berulang harus dievaluasi.

13. Kehilangan selera makan. Tiba-tiba tidak bersemangat saat dihidangkan makanan favorit? Segeralah memeriksakan diri.

14. Obesitas. Ada 13 tipe kanker yang berhubungan dengan kelebihan berat badan. Data CDC Amerika Serikat juga menyebutkan 40% dari semua kanker didiagnosis dengan obesitas sebagai penyebabnya.

15. Sakit kepala jenis baru. Banyak orang sering merasakan sakit kepala. Namun jika mengalami rasa sakit kepala yang belum pernah dirasakan sebelumnya, segeralah ke dokter. Tumor otak bisa menekan area otak hingga menyebabkan sakit kepala.

16. Mual dan muntah. Biasanya mual dan muntah diasosiasikan dengan virus gastroenteritis. Namun mual dan muntah terus-menerus juga bisa jadi tanda massa otak yang tumbuh lambat.

17. Berkeringat di malam hari. Bagi perempuan, hal ini bisa jadi satu tanda pre-menopause. Namun berkeringat di malam hari bisa juga menjadi satu tanda kanker kalenjar getah bening (limfoma).

18. Nyeri berkepanjangan. Perempuan seringkali menunda-nunda jika hal itu berkaitan dengan kesehatan dirinya sendiri. Hal ini salah besar.




3 Resolusi Sehat Menjelang Tahun 2025: Jangan Abai Mengelola Stres

Sebelumnya

Cara Mengolah Kentang yang Tepat Agar Nutrisinya Terjaga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health