Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEKITAR 80 ribu hingga 180 ribu tenaga kesehatan di seluruh dunia didata telah meninggal akibat Covid-19, memicu kekhawatiran bahaya kelelahan dan kecemasan di antara nakes.

Data itu dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencakup periode dari Januari 2020 hingga Mei 2021, dengan total kematian akibat Covid-19 di dunia mencapai 3,45 juta pada periode yang sama.

"Kematian ini adalah kehilangan tragis. Mereka juga merupakan celah yang tak tergantikan dalam respons pandemi dunia," kata WHO pada Kamis (21/10), seperti dikutip Al Jazeera.

Pekerja di klinik dan rumah sakit telah berada di garis depan pandemi sejak kasus Covid-19 pertama muncul di kota Wuhan di China pada akhir 2019.

Meski banyak di antara nakes menderita kelelahan dan kecemasan, mereka harus tetap berjuang menghadapi pandemi.

Di sisi lain, WHO juga menyoroti masih banyaknya petugas kesehatan yang belum mendapatkan vaksinasi, dengan tidak meratanya distribusi vaksin. Bahkan hanya 2 dari 5 nakes yang telah divaksinasi penuh.

“Kami memiliki kewajiban moral untuk melindungi semua pekerja kesehatan dan perawatan, memastikan hak-hak mereka dan memberi mereka pekerjaan yang layak di lingkungan praktik yang aman dan memungkinkan. Ini harus mencakup akses ke vaksin," kata Direktur Departemen Tenaga Kesehatan WHO, Jim Campbell.

WHO mengatakan pemerintah perlu memperkuat pemantauan dan pelaporan infeksi Covid-19, kesehatan yang buruk dan kematian di antara petugas kesehatan dan perawatan, dan menciptakan lingkungan kerja di mana petugas kesehatan dilindungi.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News