Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

LEBIH dari 50 negara di dunia tidak mampu memenuhi target World Health Organization (WHO) berupa vaksinasi lengkap untuk 10% populasi penduduk pada akhir September 2021. Kebanyakan negara tersebut terletak di benua Afrika, dengan rata-rata vaksinasi lengkap masih di bawah 5% (data awal Oktober).

Hanya 15 dari 54 negara di Afrika yang berhasil memenuhi target WHO. Empat peringkat teratas adalah Seychelles, Mauritius, Maroko, dan Tunisia.

Kondisi tersebut sangat berbeda dengan pencapaian vaksinasi negara-negara maju seperti Inggris (lebih dari 66%), anggota Uni Eropa (lebih dari 62%), dan Amerika Serikat (lebih dari 55%).

Negara-negara Afrika pada awal program vaksinasi mengandalkan kesepakatan bilateral, donasi, dan skema Covax. Hingga pada KTT G7 di Inggris Juni lalu, negara-negara kaya mengumumkan siap menyumbang vaksin ke Covax maupun memberi bantuan langsung ke negara-negara Afrika. Setelah itu, kondisi terlihat mulai membaik di Afrika sejak bulan Juli dan Agustus.

Amerika Serikat dalam pertemuan Majelis Umum PBB bulan ini juga menyatakan siap menyumbang tambahan 500 juta dosis vaksin Pfizer.

Berdasarkan janji yang diberikan sejumlah negara kaya tersebut, WHO menghitung akan ada 1,5 miliar vaksin tersedia. Namun kenyataannya pada bulan Oktober, baru kurang dari 15% vaksin yang diberikan.
"Kami butuh dosis vaksin yang dijanjikan oleh negara-negara kaya itu sekarang juga," ujar Richard Mihigo dari kantor regional WHO di Afrika, dilansir BBC.

Ada sejumlah penyebab lambatnya program vaksinasi di banyak negara. Kebanyakan negara yang gagal memenuhi target vaksinasi WHO (terutama di negara Afrika) adalah negara miskin yang masih bergulat dengan persediaan vaksin dan permasalahan infrastruktur kesehatan.

Penyebab lainnya adalah banyaknya konflik atau kerusuhan yang melibatkan masyarakat seperti di Yaman, Siria, Iraq, Afghanistan, dan Myanmar.

Ada pula bencana alam berupa badai dan gempa bumi di Haiti yang mengakibatkan program vaksinasi menjadi sangat sulit dilaksanakan.

Lain halnya dengan Taiwan yang merupakan negara kaya, keterlambatan program vaksinasi di sana diakibatkan keterlambatan pengiriman vaksin dan masalah lainnya.

Pun dengan Vietnam, negara dengan angka kasus Covid-19 termasuk yang paling kecil di dunia itu juga belum mencapai target vaksinasi 10% populasi penduduknya.

 

 




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News