Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MASA kecil harusnya bisa menjadi masa yang paling indah. Tapi sayangnya, sebagian anak di Indonesia mengalami tindak kekerasan yang bisa berakibat fatal bagi tumbuh kembangnya hingga dewasa nanti.

Berdasarkan catatan Komnas Perlindungan Anak, sejak Maret 2020 hingga Juli 2021 ada 2.726 kasus tindak kekerasan pada anak dan lebih dari setengahnya merupakan kejahatan seksual.

Anak-anak memiliki sensitivitas yang tinggi. Di sini peran orangtua untuk memberikan kebahagiaan agar meninggalkan cerita yang indah saat mereka dewasa nanti, sangat diperlukan.

Tapi ada saja luka batin yang dirasakan anak. Luka batin ini bisa jadi menimbulkan traumatik berkepanjangan hingga ia dewasa.

Menurut Lisa Bourbeau, penulis buku "The 5 Wounds That Keeps You from Being Yourself", ada lima luka batin di masa kecil yang akan dibawa oleh sebagian orang hingga seumur hidupnya.

1. Takut ditinggalkan atau diabaikan

Ditinggalkan adalah momen terburuk bagi seorang anak. Apalagi saat mereka merasa diabaikan oleh orangtua.

Hal ini akan membawa dampak buruk hingga dewasa. Ia akan merasa terisolasi, terabaikan, dan tidak terlindungi.

2. Takut ditolak

Anak yang sejak kecil mendapat penolakan, baik dari orangtua maupun pergaulan, karena penampilan atau latar belakang keluarga, akan hidup dengan bayang-bayang citra diri yang buruk.

Saat dewasa, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang pemalu, menarik diri dari pergaulan, dan sulit dipahami.

3. Diperlakukan tidak adil

Anak memiliki bakat dan kemampuannya masing-masing. Tetapi tidak jarang orangtua justru memaksanya untuk menjadi pribadi yang berbeda.

Misalkan, si anak harus pintar dalam bidang matematika, sehingga nilai-nilainya dituntut sempurna, padahal ia tidak menyukainya. Sementara kegemarannya dalam bidang musik tidak digubris.

Perlakuan tidak adil ini akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang kaku. Mereka hanya melihat hidup "benar" dan "salah".

4. Merasa dikhianati

Orangtua terkadang menyepelekan janjinya kepada anak. Hal ini ternyata akan menimbulkan luka batin yang akan dibawa hingga dewasa.

Sebagai pribadi yang sering diingkari janjinya, akan tumbuh dewasa sebagai sosok yang mudah curiga, memiliki pemikiran negatif, takut mempercayai orang lain, bahkan iri.

5. Merasa direndahkan atau dihina

Candaan fisik pada anak memang sepertinya biasa saja. Tapi labelling seperti itu ternyata bisa membuat anak mengalami luka batin yang bisa dibawanya hingga dewasa.

Kelak bisa jadi ia menjadi pribadi yang tidak dihargai, minder, dan tidak percaya diri.

Bunda, sekecil apapun kata maupun perbuatan kepada anak, janganlah dipandang remeh. Kita tidak pernah tahu, apakah kebiasaan itu melukai batinnya atau tidak.

 




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting