Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

KETIKA kita membicarakan iman yang naik turun, kunci untuk menyelamatkan iman adalah seberapa cepat kita menemukan cara untuk kembali mendekat kepada Allah Swt.

Tak ada satu manusia yang luput dari gejolak iman. Hanya saja, kadar naik turunnya yang mungkin berbeda-beda.

Mari mengenali 6 cara cerdas untuk meningkatkan keimanan yang mulai menurun, seperti disampaikan Dr. Firanda Andirja, Lc . Dan harus diingat, keenam cara cerdas ini akan paripurna hasilnya selama diawali dengan niat lillahi ta'ala.

1# Menuntut Ilmu

Tadabbur Alquran adalah satu cara terbaik untuk me-recharge keimanan kita yang mulai menurun. Tadabbur bukan sekadar membaca atau menghafal, melainkan membaca ayat dan memelajari tafsirnya.

Dengan begitulah kita akan kembali melihat tanda-tanda kekuasaan Allah dan kebenaran Islam, yang pada akhirnya memperkuat keimanan dalam hati.

2# Beribadah saat Sendirian

Jika kita mampu mengendalikan diri kita dari berbagai bisikan syaitan yang melenakan lalu beribadah dengan ikhlas saat tak ada mata manusia lain melihat kita, saat itulah kadar keimanan kita naik. Entah itu untuk bangun menegakkan salat malam atau bersedekah bagi orang yang membutuhkan. Kita mengimani Allah Yang Maha Melihat.

3# Selalu bersandar hanya kepada Allah

Apakah kita termasuk orang yang bersandar pada kekuatan diri sendiri? Kita merasa hebat, mampu melakukan apa pun, dan tidak ada yang kita takuti di dunia ini. Naudzubillah, sikap pongah itu adalah tanda bahwa keimanan kita sedang digerogoti kesombongan.

Sebaliknya, jika kita menyadari bahwa "tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah", insya Allah itulah tanda keimanan kita kembali membuncah dalam hati.

4# Pengorbanan

Pengorbanan akan dibalas langsung dengan kelezatan iman.

Misalkan, kita merelakan sejumlah uang untuk membantu orangtua atau saudara yang benar-benar membutuhkan. Kita berkorban harta. Atau di saat kita sebetulnya bisa meluapkan amarah, tapi kita mencegah diri dari ledakan emosi yang tak akan menjernihkan masalah. Itu artinya kita mengorbankan perasaan, lillahi ta'ala, untuk mencari solusi.

Ketika kita mengorbankan kesenangan dunia demi mendekatkan diri kepada Allah Swt., akan segera Allah balas dengan tenangnya hati kita merasakan kenikmatan iman.

5# Berteman dengan orang-orang saleh

Siapa orang yang saleh yang pantas dijadikan teman? Ketika ada di sekitar kita orang yang mau menegur apabila kita salah, orang yang tak sungkan mengingatkan manakala kita lupa dengan kewajiban sebagai hamba-Nya, maka jangan sia-siakan kehadiran orang tersebut. Dialah sosok teman baik yang siap membantu kita me-recharge keimanan yang sedang turun.

6# Memanfaatkan waktu

Salah satu kelalaian kita saat ini adalah terlalu sibuk memikirkan urusan orang lain, terutama melalui media sosial. Padahal jika kita mampu meninggalkan urusan yang bukan urusan kita, insya Allah hati kita akan senantiasa merasakan iman yang mendekatkan kita kepada Allah.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur