KOMENTAR

SETELAH ditunggu-tunggu banyak orang di berbagai belahan dunia tentang perubahan namanya. CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan kemarin (28/10) di acara Connect perusahaannya bahwa nama barunya adalah Meta.

"Kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk terhubung, bersama-sama, kami akhirnya dapat menempatkan orang di pusat teknologi kami. Dan bersama-sama, kita dapat membuka ekonomi kreator yang jauh lebih besar,“ ujar Mark Zuckerberg, yang dikutip farah.id dari The Verge.id

Mark menggatakan perubahan ini untuk mencerminkan siapa kami dan apa yang ingin kami bangun. nama Facebook tidak sepenuhnya mencakup semua yang dilakukan perusahaan sekarang, dan masih terkait erat dengan satu produk.

 “Namun seiring berjalannya waktu, saya harap kami terlihat sebagai perusahaan metaverse,” harapnya.

Rebranding adalah bagian dari upaya perusahaan untuk mengubah persneling dari hanya dikenal sebagai perusahaan media sosial dan fokus pada rencana Zuckerberg untuk membangun metaverse. Pada bulan Juli, Mark sendiri telah  mengatakan kepada The Verge bahwa selama beberapa tahun ke depan, Facebook akan bertransisi secara efektif dari orang-orang yang melihat kami sebagai perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse.

Zuckerberg menulis dalam sebuah posting blog pada hari Kamis bahwa struktur perusahaan perusahaan tidak akan berubah, tetapi bagaimana laporan keuangannya akan berubah.

 “Dimulai dengan hasil kami untuk kuartal keempat tahun 2021, kami berencana untuk melaporkan dua segmen operasi: Keluarga Aplikasi dan Lab Realitas” jelasnya.

 “Kami juga bermaksud untuk memulai perdagangan di bawah ticker saham baru yang telah kami pesan, MVRS, pada 1 Desember. Pengumuman hari ini tidak memengaruhi cara kami menggunakan atau membagikan data.”

Dikutip dari The Washington Post, dalam presentasi online 75 menit, CEO Mark Zuckerberg mendesak pengguna untuk menyesuaikan pemikiran mereka tentang perusahaan, yang katanya telah melampaui aplikasi media sosial yang bermasalah dimana-mana

“Mulai sekarang, kita akan menjadi metaverse terlebih dahulu. Bukan Facebook dulu, Facebook adalah salah satu produk yang paling banyak digunakan di dunia. Tapi semakin, itu tidak mencakup semua yang kita lakukan. Saat ini, merek kami sangat terkait erat dengan satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan,” kata Zuckerberg di Connect, acara tahunan perusahaan yang berfokus pada virtual dan augmented reality.
 
 




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News