Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MESKI pandemi Covid-19 berangsur-angsur mulai teratasi, namun masyarakat tetap disarankan untuk mengenakan masker. Tujuannya agar virus Corona tidak lagi merajalela dan membuat kondisi kembali carut marut.

Penggunaan masker sekali pakai masih dianggap paling efektif menghalau virus ketimbang masker kain. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang salah kaprah dan kurang paham mengenai pemakaian dan penyimpanan masker sekali pakai.

Salah kaprah yang dimaksud misalnya:

1. Masih menyimpan masker sekali pakai (masker bedah, KF94, maupun KN95, dan duckbill) di tas atau kantong selama berhari-hari.

2. Mencuci masker sekali pakai untuk dikenakan berulang kali.

3. Menyemprotkan alkohol ke masker bedah dengan tujuan untuk mensterilkan masker.

Tindakan tersebut justru mengundang banyak bahaya. Kuman atau virus bisa saja bersarang di masker dan menjadi sumber penyakit yang lain.

Berikut ini bahaya salah kaprah penggunaan masker sekali pakai seperti dikutip dari Pandemictalks:

1. Menyimpan masker berhari-hari di dalam tas

Tas atau kantong harusnya digunakan untuk menyimpan masker sesaat, yaitu ketika hendak makan atau minum saja. Tidak diperkenankan menyimpan masker di dalam tas selama berhari-hari, karena akan meningkatkan paparan virus dan bakteri sebab ruangan di dalam tas sangatlah lembab.

2. Mencuci masker sekali pakai

Mencuci masker akan merusak fungsi penyaringan masker. Jika fungsi penyaringan rusak, maka debu, bakteri, maupun virus baru akan mudah menempel di wajah. Belum lagi partikel-partikel yang sudah terjebak sebelumnya, yang tidak bisa hilang hanya karena dicuci.

3. Menyemprotkan alkohol

Tindakan ini juga sangat berbahaya, karena dapat merusak fungsi penyaringan masker. Tak hanya itu, alkohol juga mengandung partikel yang berbahaya apabila terhirup oleh hidung untuk waktu yang cukup lama.

Jadi yang perlu diingat, masker bedah, duckbill, KF94 ataupun KN95 hanya boleh digunakan sekali pakai. Masker ini hanya boleh dikenakan selama 4 sampai 6 jam, tergantung aktivitas yang dilakukan.

Hindari pemakaian berulang kali, mencuci, atau bahkan menyemprotkan alkohol, karena itu justru akan memunculkan bahaya baru.

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News