Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SUSAH sekali berbicara atau menasihati anak. Terkadang kalau diajak bicara suka tidak fokus atau maunya hanya mendengarkan sebentar-sebentar saja.

Bunda pernah tidak mengalami hal demikian? Sulit mengajak bicara anak laki-laki maupun perempuan. Bunda jadi berpikiran, "Anak ini nakal sekali".

Mulai sekarang, stop berpikiran demikian ya Bunda. Mungkin saja kesalahan ada pada Bunda, yaitu karena Bunda kurang memahami cara berkomunikasi dengan anak laki-laki maupun perempuan.

Iya, berkomunikasi dengan anak laki-laki dan perempuan itu berbeda. Kenapa berbeda?

Dalam suatu kesempatan, dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa berbicara dengan anak laki-laki tidak bisa dilakukan dengan mengajaknya bertatap mata. Beda dengan anak perempuan yang memang senang diajak berbicara tatap mata.

"Sebabnya, pada anak perempuan fokus matanya sangat tebal sehingga bisa berlama-lama menatap mata lawan bicara. Sementara pada anak laki-laki itu sangat tipis," jelas dr Aisah.

Perbedaan lainnya ada pada otak anak perempuan dan laki-laki.

Pada anak perempuan, 30 persen lebih banyak jumlah sambungan saraf antara otak kiri dan kanan dibanding otak laki-laki. Dengan begitu, kemampuan menyimpulkan sesuatu lebih cepat.

Kemudian, bagian otak yang menyimpan memori (hippocampus) perempuan lebih besar daripada laki-laki. Itulah mengapa perempuan bisa menyerap dan mengolah informasi lima kali lebih cepat ketimbang laki-laki.

Dan otak perempuan lebih cepat menyerap kosa kata, membaca, serta menulis. Dalam sehari saja ia bisa mengeluarkan hingga 20.000 kata. Sementara anak laki-laki hanya 8.000 kata.

Sementara pada laki-laki, fungsi spasial dan visual lebih unggul, termasuk keterampilan membaca peta dan berhitung.

Volume otak laki-laki pun 10 persen lebih besar. Inilah mengapa kemampuan motoriknya lebih baik, seperti koordinasi antara mata dan tangan.

Sambungan saraf dari depan ke belakang pada otak laki-laki pun jauh lebih banyak, sehingga mereka cepat membuat keputusan dan mengambil tindakan.

Berbicara dengan Anak Laki-laki dan Perempuan

Karena perbedaan mendasar itulah, maka berbicara dengan anak laki-laki dan perempuan harus dibedakan. Karena, tanggapan dan reaksi merekapun akan berbeda-beda.

1. Berbicara dengan anak perempuan

Saat berbicara dengan anak perempuan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Jadilah pendengar yang baik, karena anak perempuan sangat senang bercerita tentang apapun.
• Berikan tanggapan dan support usai mereka bercerita.
• Tatap mata dan sentuhan saat anak bercerita, sangat penting karena itu berarti Bunda memerhatikan dan membuatnya nyaman.
• Saat ingin menegurnya karena salah, jangan dengan nada emosi. Ajak bicara dari hati ke hati. Dengan begitu mereka akan paham dan merasakan empati dari Bunda.

2. Bicara dengan anak laki-laki

Berbeda dengan anak laki-laki yang cepat memberikan action, ada baiknya memerhatikan hal-hal berikut ini saat berbicara:

• Anak laki-laki itu paling irit berbicara, jadi jangan heran jika jawabannya singkat-singkat saja. Jadi, pancinglah ia berbicara. Caranya, Bunda bercerita lebih dulu.
• Bicaralah to the point, karena anak laki-laki sulit memahami kata-kata yang terlalu panjang.
• Jangan mengajak anak laki-laki berbicara saat ia sedang membaca, main game, atau menonton televisi, sebab otak mereka tidak dirancang mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.
• Tepuk bahunya perlahan dan ajak anak bicara.
• Jangan melarangnya menangis. Tanyakan kondisinya dan biarkan dia mengelola emosinya dulu sebelum Bunda mengajaknya berbicara.

Bagaimana Bunda, sudah bisa memahami perbedaan anak perempuan dan laki-laki? Bunda bisa mempraktikkannya di rumah.

 




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting