Kanselir Alexander Schallenberg/Net
Kanselir Alexander Schallenberg/Net
KOMENTAR

PEMERINTAH Austria terus berusaha mencari cara mengendalikan kebangkitan kembali Covid-19, salah satunya dengan memberlakukan pembatasan baru pada orang yang tidak divaksinasi.

Langkah pertama di dunia, yang bertujuan untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit dan ICU ini akan dimulai Senin tengah malam (15/11) waktu setempat, dan akan berlaku untuk orang berusia 12 tahun ke atas yang belum divaksinasi dan belum pulih dari Covid-19.

“Langkah ini tidak mudah diambil, tetapi perlu,” kata Kanselir Alexander Schallenberg, seperti dikutip dari Russian Today.

“Risiko untuk orang yang tidak divaksinasi jauh lebih tinggi. Oleh karena itu, kami terpaksa mengambil langkah sulit ini untuk mengurangi jumlah kontak," ujarnya.

Schallenberg mengatakan gelombang infeksi keempat telah melanda negara itu dengan 'kekuatan penuh'. Ia pun mendesak orang agar segera divaksinasi untuk memutus gelombang.

"Kalau tidak, kita tidak akan pernah lepas dari lingkaran setan ini," ujarnya.

Dua dari wilayah yang paling parah terkena dampaknya, Upper Austria dan Salzburg, adalah yang pertama mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan penguncian pada hari Senin.

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer sebelumnya mengatakan pelanggar penguncian akan menghadapi denda yang besar. Pelanggan dapat dihukum dengan denda hingga 500 euro (sekitar 8 juta rupiah) jika melanggar pembatasan, sementara bisnis dapat ditampar dengan denda hingga 30.000 euro (sekitar 488,7 juta rupiah).

Gagasan penguncian yang secara eksklusif menargetkan yang tidak divaksinasi pertama kali dilontarkan oleh pemerintah pada September lalu, sebagai respons terhadap skenario mimpi buruk di mana 30 persen tempat tidur ICU akan ditempati oleh pasien Covid-19. Angka itu saat ini berada di 20 persen dan terus meningkat.

Pejabat kesehatan semakin khawatir bahwa rumah sakit akan menjadi penuh sesak di tengah apa yang mereka sebut 'pandemi orang yang tidak divaksinasi'.

Presiden Alexander Van der Bellen memperingatkan pada Sabtu (13/11) bahwa situasi di beberapa rumah sakit dan ICU tidak tertahankan, dan dapat memburuk lebih lanjut kecuali tindakan tegas diambil.

Sekitar 65 persen dari sembilan juta penduduk Austria telah divaksinasi penuh, salah satu tingkat terendah di Eropa, menurut Reuters. Pemerintah Austria memperingatkan bahwa sekitar 83 persen dari kasus bergejala yang tercatat antara Januari dan September tahun ini melibatkan orang yang tidak divaksinasi.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News