Slovakia mengalami lonjakan kasus Covid-19/Net
Slovakia mengalami lonjakan kasus Covid-19/Net
KOMENTAR

SLOVAKIA tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan lockdown khusus bagi orang-orang yang tidak divaksinasi Covid-19, seiring dengan meningkatnya infeksi virus corona.

Perdana Menteri Eduard Heger mengatakan pemerintah akan menyetujui sejumlah langkah baru pada Kamis (18/11), termasuk membatasi akses ke layanan bagi orang yang tidak divaksinasi.

Itu dilakukan setelah beberapa hari terakhir Slovakia mencatat infeksi harian sekitar 6.500 kasus. Tingginya infeksi membuat rumah sakit-rumah sakit berada dalam situasi kritis.

Kementerian Kesehatan pada Selasa (16/11) melaporkan hanya ada 20 tempat tidur dengan ventilator paru-paru yang tersedia.

"Situasi di rumah sakit sangat kritis. Kita perlu memperketat (pembatasan) secara signifikan dalam tiga minggu mendatang untuk menenangkan situasi di rumah sakit," kata Heger kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.

Heger mengatakan pemerintah hanya akan mengizinkan orang yang divaksinasi untuk menghadiri acara besar, dan menetapkan aturan untuk pengujian di tempat kerja.

Toko dan layanan tidak penting, olahraga, kesehatan, dan hotel hanya akan dibuka untuk orang yang divaksinasi atau mereka yang telah mengatasi Covid-19 dalam enam bulan terakhir.

Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa menunjukkan, Slovakia adalah salah satu negara Eropa yang paling sedikit divaksinasi, dengan 45 persen populasi divaksinasi dibandingkan dengan rata-rata 64,9 persen di Uni Eropa.




Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Warga Mengibarkan Bendera Indonesia dan Palestina di Selat Sunda

Sebelumnya

KBRI Kairo Dorong Peningkatan Ekspor dan Investasi Indonesia di Mesir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News