BANYAK orangtua yang kesal dan selalu marah-marah melihat anaknya malas belajar. Alasannya mereka tak ingin masa depan si anak menjadi suram lantaran malas belajar.
Capek dan bosan ngomel, akhirnya para orangtua memutuskan untuk memasukkan anak ke bimbingan belajar. Padahal belum tentu itu adalah solusi yang tepat, yang benar-benar dibutuhkan anak.
Selalu ada penyebab mengapa anak malas belajar, seperti kurang paham dengan materinya, tidak menantang, tidak berminat, kurang nyaman dengan lingkungan belajar, kelelahan, hingga terlalu banyak gangguan.
Sebenarnya, tak perlu omelan atau bentakan untuk membuat anak tergerak belajar. Berikut ini ada 7 jurus jitu membuat anak menjadi minat belajar.
1. Tawarkan suasana belajar yang santai
Ajak anak belajar di mana ia suka. Bisa di kamar, di taman, di ruang tamu, atau di area bermainnya. Bangun kesan bahwa belajar tak harus selalu serius.
2. Bangun komunikasi dengan anak
Tanyakan alasan mengapa ia malas belajar. Biarkan anak bercerita tentang apa yang ia rasakan selama belajar, apa saja kendala yang ia hadapi, dan apa yang ia inginkan dalam proses belajarnya.
3. Beri waktu istirahat
Pastikan belajar tidak berlangsung berjam-jam lamanya. Kalaupun ingin menerapkan waktu belajar yang panjang, pastikan memberinya waktu istirahat dan bermain. Sebab anak cenderung memiliki short attention span, di mana ia akan mudah bosan.
4. Kenali gaya belajarnya
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Sebagian suka dengan cara membaca, dan sebagian lain lebih suka mendengarkan. Malah ada yang senang langsung praktik.
Dengan mengenali gaya belajarnya, orangtua akan lebih mudah memodifikasi materi dan sistem belajar agar sesuai dengan kebutuhan anak.
5. Stop membandingkan
Anak punya kemampuan uniknya sendiri, jadi beri waktu dan kenalkan banyak cara belajar. Stop untuk membandingkannya dengan teman atau saudaranya sendiri.
6. Budayakan membaca
Jadilah role model dengan membudayakan membaca di rumah, entah itu buku, majalah, ataupun koran. Sediakan banyak buku bacaan yang sesuai dengan usianya dan kegemarannya.
7. Rayakan prestasinya
Pujian dan hadiah sederhana saat anak mencapai sesuatu akan memberikan suntikan semangat untuk belajar selanjutnya. Jangan terlalu sering mengkritik atau menunjukkan kesalahannya.
KOMENTAR ANDA