Kanselir Jerman Angela Merkel/Net
Kanselir Jerman Angela Merkel/Net
KOMENTAR

COVID-19 masih menghantui sejumlah negara di Eropa, termasuk Jerman. Meskipun aturan dan pembatasan kembali diberlakukan, kasus-kasus baru terus bermunculan.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengakui, pembatasan yang saat ini diberlakukan di negaranya memang belum cukup untuk  membendung penyebaran virus mematikan yang pertama kali dilaporkan di China pada 2020 itu.

“Kami berada dalam situasi yang sangat dramatis. Apa yang sudah kami lakukan sekarang ini tidak cukup,” kata Merkel kepada para pemimpin partai CDU, Senin (22/11), seraya menambahkan bahwa infeksi baru berlipat ganda setiap 12 hari.

Komentar Merkel muncul setelah Menteri Kesehatan Jens Spahn memperingatkan bahwa pada akhir musim dingin mendatang, diharapkan lebih banyak lagi orang di Jerman yang divaksinasi, mau disembuh atau kemungkinan mati karena keganasan virus terutama varian Delta.

Jerman melaporkan 30.643 kasus baru Covid-19 dan 62 kematian pada Senin, menurut Robert Koch Institute – pengawas kesehatan nasional. Insiden kasus baru selama tujuh hari juga telah mencapai rekor dalam dua minggu terakhir.

Jerman bukan satu-satunya negara yang berjuang untuk mengatasi gelombang keempat Covid-19. Di negara tetangga Austria, penguncian 10 hari penuh sudah dimulai pada Senin, memaksa Kanselir Alexander Schallenberg untuk meminta maaf kepada mereka yang sudah divaksinasi atas langkah drastis yang diambilnya.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News