MEMILIKI remaja yang Introvert memang cukup membingungkan. Diajak untuk berkomunikasi pun biasanya hanya sekenanya saja. Pembahasan tidak bisa mengalir dengan baik.
Padahal, masa remaja harusnya menjadi waktu yang menyenangkan. Punya banyak teman, bisa bercerita tentang apapun. Tapi, berbeda dengan si pendiam ini.
Orangtua yang memiliki anak Introvert, pendiam, atau malu-malu seperti ini biasanya suka jengkel. Bahkan terkadang ada yang memaksa anak untuk keluar rumah dan bermain dengan teman sebayanya.
Nah, biar tidak ada kesan seperti itu, yuk kita coba 6 trik mendekati si Introvert, agar mereka mau terbuka dan segera bersosialisasi.
1. Beri kebebasan
Ciri utama si introvert adalah tidak banyak bicara dan tidak banyak menuntut. Untuk bisa mendekatinya, berila ia kebebasan sesuai kemauannya. Beri mereka ruang untuk mengungkapkan keinginannya.
Ibu bisa mulai mencobanya dengan menanyakan, "Mau makan apa?" Dengan begitu ibu sedang mengajarkannya mengungkapkan apa yang diinginkan.
Terlihat sepele, ya. Tapi hal itu merupakan langkah awal untuk mendekati si Introvert.
2. No over protective
Rasa takut berlebihan saat Orangtua memiliki anak introvert adalah hal yang kurang baik. Sebab anak dengan tipe ini justru akan semakin terkurung kebebasannya.
Tidak mengapa srsekali membiarka mereka keluar dari zona nyamannya. Misalnya, memberikan mereka aktivitas yang menantang. Dengan begitu anak akan merasa diberi kesempatan untuk mengeksplorasikan kemampuannya dan menunjukkan bahwa ia bisa.
3. Bantu kembangkan potensinya
Daripada terlalu melindungi, ada baiknya orangtua memperhatikan apa potensi yang tersembunyi dari si introvert. Biasanya anak Introvert memiliki kemampuan menulis yang bagus, sebab bagi mereka menulis adalah cara untuk mengungkapkan apa yang dirasa.
Jika sudah menemukannya, beri mereka kesempatan untuk mengembangkan bakat tersebut.
4. Kenalkan dengan lingkungan
Bantu si introvert untuk mengenali lingkungan sekitarnya. Lakukan secara bertahap, misalnya dengan mengajak dia bersilaturahmi ke rumah tetangga. Selanjutnya, perkenalkan ia dengan anak-anak seusianya.
5. Sediakan waktu
Anak introvert itu tidak banyak berbicara, cenderung menyembunyikan berbagai ekspresinya. Coba ibu sediakan waktu khusus baginya. Ajak ia ke suatu tempat yang tenang, tanyakan pendapatnya.
Tempat yang tenang dan sunyi bisa membantunya mengungkapkan perasaan, karena si introvert ini cenderung pemalu dan enggan berbicara di muka umum.
6. Pahami lingkungan sekolahnya
Tempat umum yang paling sering dikunjunginya adalah sekolah. Coba ibu pahami lingkungan sekolah tersebut. Apakah ada hal yang membuat anak menjadi pendiam?
Misalnya, apakah ada teman yang suka jahil atau guru yang ditakuti. Bisa juga pelajaran yang ia tidak suka, atau semua hal yang membuatnya semakin tertekan.
Intinya, kenalilah dengan baik apa keinginan dan perasaan si introvert. Setelah itu, bantu mereka untuk keluar dari zona nyamannya selama ini. Tolong si introvert untuk mengeksploitasi kemampuannya semaksimal mungkin, sehingga ia bisa menonjol dan sama dengan rekannya yang lain.
KOMENTAR ANDA