Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SERINGKALI kita dengar orang berbicara, "Wah, anak sulung ya? Pasti lebih bertanggung jawab, ya!" Atau, "Kamu anak bontot? Pantas saja manja!"

Kalau sudah dengar seperti itu, terkadang muncul pertanyaan, benar atau tidak sih kalau anak sulung itu lebih bertanggung jawab daripada adik-adiknya? Atau, apa iya anak bungsu selamanya akan manja dan tidak bisa berpikir dewasa?

Menurut ahli, ada beberapa faktor yang memengaruhi kecerdasan anak. Misalnya asupan nutrisi anak dan ibu saat menjalani proses kehamilan, pendampingan orangtua, sampai pemenuhan waktu bermain anak yang bisa memengaruhi kondisi kecerdasannya.

Nah, berikut ini sejumlah fakta mengenai si Sulung, mengutip dari Smart Parenting.

1. Anak Sulung Lebih Cerdas dan Penuh Rencana

Jika ada yang mengatakan, anak sulung lebih cerdas dan bertanggung jawab, itu benar adanya.

Menurut para ahli dari Universitas Edinburgh dalam Journal.of Human Resources (2016), anak sulung lebih banyak menerima stimulasi mental pada masa awal pertumbuhan, sehingga IQ msreka lebih tinggi sejak usia 1 tahun.

Kata ahli, semua anak menerima dukungan emosi yang sama. Namun, orangtua cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu dalam kegiatan yang merangsang otak dengan anak-anak mereka yang lebih kecil. Dengan kata lain, orangtua yang menyebabkan si sulung lebih cerdas.

Alasan lain mengapa si sulung lebih cerdas adalah orangtua lebih sedikit menghabiskan waktu dalam kegiatan yang merangsang otak dengan anak-anak mereka yang lebih kecil. Sementara pada si sulung, karena fokus belum terbagi, maka semua waktu tertuju padanya.

Hal ini didukung oleh sikap si sulung yang memainkan perannya dengan baik. Misalnya sebagai penasihat untuk adik-adiknya.

Si sulung juga memiliki sifat perencana yang handal. Dalam artikel berjudul "The Archiver, the Peacemaker and the Life of the Party: How Birth Order Effects Personaliti", yang dimuat Huffpost, tertulis bahwa si sjlung adalah tipe anak yang penuh perencanaan. Mereka merencanakan persiapannya dengan matang, minimal seminggu sebelum acara.

2. Anak Sulung Belajar Hidup dari Adiknya

Fakta berikutnya adalah meski si sulung lebih dulu muncul di dunia, namun ia tetap mengambil contoh pelajara hidup dari adik-adiknya.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Child Development menemukan, adik bisa memberi kontribusi positif dalam tumbuhya rasa empati si sulung. Dengan kata lain, asik memastikan kalanya tumbuh menjadi pribadi yang penuh kasih.

Jurnal Proceeding of the Nation Al Academy of Sciences (2015) mengungkap, urutan kelahiran anak tidak berdampak pada kepribadiannya.

Karakteristik kunci kepribadian anak meliputi kestabilan emosi, keramahan, kesadaran, dan imajinasi.

Jadi, urutan kelahiran anak tidak memiliki dampak jangka panjang terhadap karakter kepribadian seseorang di masa depan.

 




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting