Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MEMBUTUHKAN waktu sekitar dua pekan untuk mendapatkan data lengkap mengenai varian baru virus corona B.1.1.529 atau Varian Omicron.

Begitu yang dikatakan oleh pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih pada Minggu (28/11).

Pernyataan itu dibuat setelah Fauci dan satuan tugas Covid-19 Gedung Putih bertemu dengan Presiden Joe Biden pada hari yang sama.

"Dr. Fauci memberi tahu presiden bahwa meskipun akan memakan waktu sekitar dua pekan lagi untuk mendapatkan informasi yang lebih pasti tentang penularan, keparahan, dan karakteristik lain dari varian tersebut," ujar Gedung Putih.

Fauci juga meyakini vaksin yang saat ini tersedia kemungkinan akan memberikan tingkat perlindungan terhadap kasus Covid-19 yang parah. Ia juga menekankan bahwa booster akan memberikan perlindungan terkuat dari virus corona.

"Rekomendasi langsung Tim Respons Covid untuk semua orang dewasa yang divaksinasi adalah untuk mendapatkan suntikan booster sesegera mungkin. Orang dewasa dan anak-anak yang belum sepenuhnya divaksinasi harus segera divaksinasi," tambahnya.

Sehari sebelumnya, Sabtu (27/11), Fauci memperingatkan bahwa varian Omicron kemungkinan akan menyebar ke seluruh AS.

Sementara pada Minggu, Kanada sudah mengonfirmasi dua kasus pertama varian Omicron.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum ada cukup data untuk menyatakan bahwa varian Omicron lebih berbahaya daripada Delta, namun vaksin yang ada tetap efektif.

 




Bulan Solidaritas Palestina 2024: Ribuan Warga Mengibarkan Bendera Indonesia dan Palestina di Selat Sunda

Sebelumnya

KBRI Kairo Dorong Peningkatan Ekspor dan Investasi Indonesia di Mesir

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News