ANAK yang aktif bergerak dan ceria selalu diidentikkan dengan anak yang sehat. Setiap Bunda pasti menginginkan hal itu.
Tapi membuat anak aktif bergerak selama pandemi ini agak sulit. Sebab sejak hampir 3 tahun ini anak terbiasa beraktivitas di dalam ruangan dan waktunya habis terpakai untuk bermain gadget.
Nah, inilah yang harus disiasati oleh para Bunda. Setidaknya, luangkan waktu 60 menit untuk anak bergerak atau berolahraga. Sebab kebiasaan duduk yang lama sambil bermain hp atau menonton televisi, tidak menyehatkan badan.
Tidak hanya menyehatkan, anak yang aktif bergerak juga akan mendapatkan beberapa keuntungan, yaitu:
- Menjaga berat badan tetap ideal dan menghindari obesitas.
- Menghindari risiko penyakit diabetes, kolesterol, jantung, dan hipertensi.
- Meningkatkan kekuatan sendi, otot, dan tulang.
- Membantu kepercayaan diri anak.
- Meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kecerdasan.
- Serta, mendukung proses tumbuh kembang anak.
Bagaimana cara anak agar bergerak? Berikut ini beberapa ide kreatif untuk Bunda agar anak mau bergerak:
1. Buat permainan
Buatkan aktivitas sehari-hari sebagai sebuah permainan. Misalnya, lempar tangkap bola, lompat tali, bulu tangkis, petak umpet, dan sebagainya. Lakukan di halaman rumah.
Biar si kecil tidak bosan, coba buat daftar permainan yang ingin dimainkannya setiap hari.
2. Manfaatkan media sosial untuk mencari referensi
Jika sudah kehabisan ide, coba Bunda ajak anak untuk mencari aktivitas menarik di media sosial. Misalnya joget tiktok yang sedang viral.
3. Cari aktivitas fisik virtual
Anak biasanya senang sekali beraktivitas secara berkelompok. Nah, Bunda bisa mencari tahu nih aktivitas fisik virtual apa saja yang bisa diikuti anak.
Ajak beberapa teman dekatnya untuk ikut bergabung dengan aktivitas fisik virtual tersebut. Tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan ya.
4. Berikan hadiah yang memotivasinya untuk bergerak
Setiap anak senang sekali jika diberikan hadiah. Bunda bisa mengapresiasi kegiatan anak dengan memberikan hadiah yang memotivasinya untuk bergerak.
Misalnya bola sepak, shuttle cock badminton, peralatan bercocok tanam, dan lainmya.
5. Batasi waktu di depan layar
Mulai sekarang, Bunda harus tegas membatasi waktu anak di depan layar. Salah satu caranya adalah dengan tidak meletakkan televisi atau komputer di dalam kamar anak.
Beri waktu 1 jam saja bagi anak menonton TV atau bermain gadget. Kemudian Bunda bisa mengajak anak beraktivitas selama 60 menit. Begitu seterusnya.
6. Berikan pujian
Saat anak berhasil melakukan sebuah aktivitas fisik, berikan ia pujian sehingga esok hari mau untuk melakukannya lagi. Berilah kata-kata penyemangat seperti, "Wah, kamu kelihatan segar sekali. Enak ya lari paginya?"
7. Buat jadwal rutin
Saat anak sedang bersemangat, buatlah jadwal rutin. Jangan lupa untuk memberikannya contoh, karena anak-anak adalah peniru ulung.
8. Cari alternatif lain
KOMENTAR ANDA