Vaksinasi massal di AS/ Net
Vaksinasi massal di AS/ Net
KOMENTAR

SEIRING jumlah penerima vaksin yang terus bertambah,  tak ada yang menyangka bahwa COVID-19 di Amerika Serikat bisa seburuk saat ini. Kondisi yang tentu berdampak pada tenaga kesehatan.

Seperti yang terjadi di Michigan. Pada minggu ini, Michigan mempunyai lebih banyak pasien dirawat di RS akibat COVID-19 daripada sebelumnya. Dilaporkan CNN (10/12/21), Michigan Health & Hospital Association mencatat angka rawat inap melonjak hingga 88% dalam satu bulan terakhir.

"Kami memiliki lebih banyak pasien dari yang pernah kami miliki sebelumnya, dan kami melihat lebih banyak orang meninggal pada kondisi yang belum pernah kami lihat sebelumnya," ungkap Presiden & CEO Sparrow Health System Jim Dover menggambarkan kondisi di Michigan.

Ia menambahkan bahwa sejak bulan Januari, ada 289 kematian dengan 75% adalah mereka yang tidak divaksinasi. Sementara hanya sedikit orang yang sudah divaksinasi meninggal setelah lebih dari 6 bulan waktu penyuntikan. Dan di antara korban COVID-19 baru, tidak ada penerima vaksin booster yang meninggal.

Michigan memang bukan negara bagian dengan angka vaksinasi tertinggi. Tak mengherankan bila varian corona terus ada dan berkembang.

"Beberapa minggu ke depan akan sulit. Kami sudah melebihi kapasitas 100%. Sebagian besar RS dan sistem kesehatan di Michigan telah menerapkan triase kode merah yang berarti tidak menerima transfer (pasien)," ujar Jim.

Saat memasuki musim liburan, dengan melihat tingkat pertumbuhan saat ini, dikhawatirkan akan ada 200 pasien rawat inap COVID-19 pada akhir Desember setiap harinya. Pihak RS sudah menambah ruang perawatan, salah satunya dengan mengubah unit perawatan pemulihan pascaanastesi menjadi unit perawatan kritis.

Para perawat mulai kelelahan. Mereka 'terpana' melihat banyak orang yang masih belum divaksinasi masuk ke ruang rawat COVID-19. Mereka tidak menyangka pasien akan terus bertambah. Seorang perawat, Leah Rasch, bahkan mengaku pernah mengalami serangan panik saat pergi ke RS dan tak bisa keluar dari mobilnya. Rasa frustasi mulai terasa.

Untuk bisa mendukung para tenaga kesehatan, Jim menegaskan bahwa semua orang harus divaksinasi. Jika masyarakat menginginkan pahlawan kesehatan bisa bekerja maksimal, lakukan vaksinasi. Ini bukan politik. Semua orang harus divaksinasi. Bahkan mereka yang telah terkena COVID-19 tetap harus divaksinasi.

Bukan hanya Michigan, Amerika Serikat secara nasional menghadapi musim dingin yang sulit dengan COVID-19.

Secara nasional, US Department of Health and Human Services mencatat angka rawat inap COVID-19 meningkat 40% dibandingkan satu bulan lalu. Ini merupakan musim liburan pertama dengan penyebaran varian Delta tanpa henti. Varian tersebut jauh lebih menular dibandingkan yang dihadapi warga Amerika pada musim dingin tahun lalu.

Para pakar kesehatan menyatakan bahwa senjata terbaik melawan Delta adalah vaksin dan booster. Tapi angka vaksinasi (data per 9 Desember 2021) menyebutkan baru 64,3% warga Amerika yang sudah mendapat vaksinasi penuh dan sepertiga dari mereka yang mendapat booster.

Kebanyakan pasien yang dirawat inap adalah mereka yang belum divaksinasi. Mereka pergi keluar untuk merayakan Thanksgiving lalu tidak menyangka bahwa COVID-19 akan membuat mereka dirawat bahkan mempertanyakan apakah mereka bisa hidup atau tidak.

Menurut Jim, banyak warga Amerika yang belum juga menyadari betapa kritisnya kondisi mereka saat ini. "Ketika mereka datang ke UGD dan harus menunggu tiga hari untuk mendapatkan tempat tidur, pada saat itulah mereka baru menyadarinya."

 

 

 

 




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News