Vaksin Covid-19/ Net
Vaksin Covid-19/ Net
KOMENTAR

PARA ilmuwan Inggris memperingatkan bahwa dua dosis vaksin COVID tidak cukup menjauhkan kita dari Omicron.

Analisis awal kasus Omicron dan Delta di Inggris menunjukkan bahwa vaksin kurang efektif menghentikan varian baru, tapi booster ketiga mencegah sekitar 75% orang mendapatkan gejala COVID.

Inggris saat ini menghadapi situasi yang mengkhawatirkan. Dilansir BBC, saat ini sudah ada 1.265 kasus Omicron di Inggris dengan jumlah total kasus COVID-19 yang tercatat per 10 Desember 2021 adalah 58.194—angka tertinggi sejak 9 Januari.

Pemerintah Inggris saat ini sedang memperbarui beberapa panduan, termasuk pembatasan jumlah pengunjung di panti wreda berkaitan dengan libur akhir tahun. Satu penghuni panti hanya diperbolehkan menerima tiga pengunjung, penghuni panti yang akan keluar juga harus menjalani testing COVID-19, dan akan ada penambahan dosis booster bagi warga panti wreda.

Kekhawatiran terbesar sejak Omicron muncul adalah mengurangi efektivitas vaksin. Laporan UK Health Security Agency berisi analisis dari 581 kasus Omicron dan ribuan kasus Delta menunjukkan penurunan dramatis efektivitas vaksin Oxford-AstraZaneca dan penurunan signifikan untuk dua dosis Pfizer.

Perlindungan 75% terhadap gejala COVID-19 setelah booster tidak setinggi saat menghadapi varian sebelumnya. Meski belum ada analisis vaksin Moderna dan Janssen, kemungkinan hasilnya bisa jadi tidak berbeda.

Sampai saat ini, sudah sekitar 22 juta warga Inggris mendapatkan dosis booster.

Namun demikian, UK Health Security Agency menegaskan bahwa vaksin masih menawarkan perlindungan terbaik terhadap COVID-19 parah yang membutuhkan perawatan. Ada optimisme bahwa vaksin akan membuat banyak orang tidak dirawat di RS meskipun lebih banyak orang terkena COVID-19.

Namun gelombang Omicron tetap menjadi satu kekhawatiran meskipun terbilang lebih ringan. Gelombang besar dan tiba-tiba dapat menyebabkan semua orang yang masih rentan membutuhkan perawatan di rumah sakit secara bersamaan.

Lonjakan cepat Omicron ditengarai karena varian ini bisa menembus ‘celah’ perlindungan vaksin. Dalam dua hingga tiga hari, kasusnya akan berlipat ganda. Dan pada akhir Desember, UK Health Security Agency memperkirakan ada 100.000 kasus COVID-19 per hari.

Kepala Bidang Imunisasi UK Health Security Agency dr. Mary Ramsay menyatakan harapan bahwa vaksin menunjukkan perlindungan lebih tinggi terhdap komplikasi serius COVID-19 dan meminta masyarakat untuk sesegera mungkin mendapat vaksin dosis penuh.

 




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News