Cegah penularan Covid-19 terutama varian Omicron, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri/ Net
Cegah penularan Covid-19 terutama varian Omicron, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri/ Net
KOMENTAR

GUNA mengantisipasi penularan COVID-19 terutama varian Omicron, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri.

"Secara empirik, kita sudah 150 hari lebih bisa flattening (rata). Apakah kita sudah masuk endemi, kita tunggu saja, saya kira nanti bulan Januari setelah kita melewati ini semua (libur Nataru). Kita enggak boleh jemawa, tapi memang sampai saat ini kita masih level 1. Saya masih confident, tapi kita semua harus kerja sama. Makanya kita imbau, enggak usah dulu libur ke luar negeri supaya jangan bawa penyakit ke dalam negeri. Masih banyak tempat liburan di republik ini yang bisa kita kunjungi," ujar Menko Luhut pada keterangan pers virtual terkait Rapat Terbatas Menteri, Senin (13/12/21).

Menko Luhut juga meminta media untuk gencar menyosialisasikan tentang imbauan tersebut, termasuk tentang pariwisata di dalam negeri. Hotel-hotel dan sarana transportasi sudah siap melayani para wisatawan domestik untuk berlibur.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut menegaskan tentang kewajiban karantina bagi mereka yang datang dari luar negeri. "Jangan sampai datang dari luar negeri, diwajibkan karantina 10 hari ngomel-ngomel. Harus 10 hari karantina. Orang yang liburan ke luar negeri, kita pastikan dia 10 hari karantina. Kita tidak mau negeri ini dicemari COVID yang lain (Omicron) gara-gara kita sendiri tidak disiplin. Kemarin ada upaya melarikan diri, itu langsung kita ceburin ke karantina terpusat."

"Kita menghitung risiko dengan data yang ada, kita tidak mau pengorbanan besar yang sudah kita lakukan selama beberapa bulan ini rusak gara-gara kita tidak disiplin. Semua harus disiplin, harus bisa menahan diri dulu," tegas Menko.

Imbauan tersebut disampaikan Menko Luhut mengingat varian Omicron kini sudah terdeteksi di 72 negara di seluruh dunia. Omicron ditengarai menyebar lebih cepat dibandingkan varian-varian sebelumnya.

Data Angkasa Pura mencatat angka penerbangan ke luar negeri belakangan meningkat hingga dua kali lipat. Menko Luhut meminta masyarakat menunda perjalanan ke luar negeri jika tidak ada kepentingan mendesak yang benar-benar urgen.

Berdasarkan laporan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, sejumlah negara di dunia, salah satunya Inggris, telah menaikkan status pandemi COVID-19 menjadi level 4. Inggris memang menjadi satu negara yang mengalami lonjakan angka Omicron dengan sangat cepat.

Dalam Rapat Terbatas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga memperingatkan untuk menjaga ketat pintu masuk ke Tanah Air.

"Pintu masuk udara paling besar masuk dari Cengkareng. Dalam dua minggu terakhir, di Soekarno Hatta masuk 33 ribu inbound passengers, kita sudah tes PCR, ada 98 positif, dan 98 orang itu dilakukan genome sequencing, sampai sekarang semua hasilnya masih Delta," kata Menkes.

Demikian pula di pintu masuk air di Pelabuhan Batam dan pintu masuk darat di Entikong, Kalimantan Barat, hingga saat ini dari mereka yang terdeteksi positif COVID-19 diketahui merupakan varian Delta.

 

 

 

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News