Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PEMERINTAH sudah memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun pada Selasa (14/12). Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac, buatan China, yang diberikan dalam 2 dosis dengan interval waktu minimal 28 hari.

Untuk memenuhi kebutuhan dan kelancaran vaksinasi, rupanya BPOM sedang melakukan proses izin darurat terhadap dua vaksin yang sudah ada di Indonesia, yaitu Sinopharm dan Pfizer.

"Saya berharap, Sinopharm dan Pfizer bisa digunakan untuk vaksinasi anak 6-11 tahun. Sebab saat ini yang baru mendapat izin penggunaan adalah Sinovac," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12).

Penny melanjutkan, data untuk kedua jenis vaksin tersebut sudah ada di BPOM, hanya saja belum lengkap sehingga izin penggunaan daruratnya belum bisa dikeluarkan.

"Sinopharm sedang berproses, begitu juga Pfizer. Tapi Pfizer punya kebijakan sendiri, yaitu tidak akan memberi data sebelum ada pesanan. Bukan karena BPOM, kami menunggu, punya kebijakan sendiri," ujar Penny.

Efikasi Vaksin untuk Anak

Baik Sinovac maupun Sinopharm dan Pfizer, memiliki efikasi tersendiri terhadap anak-anak. Berikut ini efikasi masing-masing vaksin, menurut berbagai sumber.

1. Vaksin Sinovac

Vaksin ini sudah mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM dan telah dipakai dalam vaksinasi perdana untuk anak 6-11 tahun, Selasa (14/12) kemarin.

Soal keamanan vaksinasi, sejauh ini tidak ada laporan efek samping dari vaksinasi ini mengancam nyawa. Sementara untuk imunogenisitas (kemampuan vaksin dalam menstimulasi imun dari tubuh manusia) sangat tinggi, yaitu 96,8 sampai 100 persen.

Sedangkan efikasinya, menurut Penny, sebesar 65,1 persen. Efikasi ini didapat dari hasil uji klinis tahap 1 dan 2 terhadap 550 anak usia 6-11 tahun.

2. Sinopharm

BPOM saat ini sedang mengumpulkan data-data pelengkap agar bisa segera mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksinasi anak 6-11 tahun.

Soal keamanan, tidak ada efek samping yang mengancam nyawa. Sedangkan imunogenisitas-nya pun sangat tinggi, yaitu 95 hingga 100 persen.

Mengutip laman Instagram pegiat kesehatan dr Adam Prabata, sejauh ini belum ada laporan mengenai efikasi Sinopharm untuk anak-anak. Sementara untuk orang dewasa, efikasinya mencapai 78,02 persen. Hasil ini didapat dari ujiklinis terhadapterhadap 42.000 subjek di Uni Emirat Arab.

3. Pfizer

Sama halnya dengan Sinopharm, vaksin Pfizer juga sedang menunggu proses izin pemakaian dari BPOM. Vaksin ini juga aman dan tidak ada efek samping yang mengancam nyawa.

Bicara soal imunogenisitas, Pfizer berada di angka 99,2 persen dengan tingkat efikasi terhadap anak mencapai 90,7 persen. Mengutip CNN, data ini diperoleh dari situs Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), Jumat (22/10).

Hasil riset didasarkan pada sekitar 2.250 peserta ujicoba, yang dilacak untuk menerima vaksin atau plasebo dengan data yang dikumpulkan hingga 8 Oktober 2021.

Jadi, sejauh ini baru Sinovac yang sudah memenuhi standar penggunaan vaksinasi anak 6-11 tahun di Indonesia, berdasarkan efikasi dan keamanannya.

Sementara Sinopharm, belum jelas berapa tingkat efikasinya terhadap anak, meskipun dinyatakan aman dan tidak ada efek samping berbahaya bagi nyawa.

Untuk Pfizer, walaupun efikasinya terhadap anak sangat tinggi, belum cukup data untuk BPOM mengeluarkan izin penggunaan daruratnya.

 

 




Menteri PANRB Rini Widyantini: Meningkatkan Kepemimpinan Perempuan untuk Menciptakan Kesetaraan Gender dan Lingkungan Kerja Inklusif di Sektor Pemerintahan

Sebelumnya

Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News