Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

LIBUR akhir tahun selalu menjadi momen yang ditunggu setiap keluarga. Setelah satu tahun disibukkan dengan aktivitas kerja dan sekolah, setiap anggota keluarga akhirnya memiliki waktu dinikmati bersama-sama.

Umumnya, keluarga sudah merencanakan liburan akhir tahun sejak jauh-jauh hari. Booking pesawat dan hotel menjadi lebih efisien untuk menghindari harga peak season.

Akhir tahun ini seharusnya bisa dinikmati dengan lebih santai meskipun protokol kesehatan tetap harus dijaga. Sudah saatnya industri pariwisata Indonesia menggeliat seiring ekonomi yang perlahan mulai bangkit.

Namun apa daya, varian Omicron akhirnya masuk ke Indonesia. Meskipun dianggap sebagai varian ringan, namun kemampuan menularkan yang 70 kali lebih cepat dari varian lain, mau tidak mau menimbulkan kekhawatiran: jangan sampai terlalu banyak orang sakit yang akhirnya menimbulkan masalah di fasilitas kesehatan. Itu yang harus dijaga.

Pemerintah sudah mewanti-wanti masyarakat untuk tidak liburan ke luar negeri dan memilih perjalanan liburan ke berbagai destinasi wisata di Tanah Air.

Hal itu mengantisipasi masuknya Omicron yang merebak di berbagai negara, sedangkan Indonesia hingga saat ini masih dikategorikan cukup aman. Meski demikian, berita tentang tiga warga Indonesia yang positif terpapar Omicron tentu harus menjadi perhatian bersama.

Bagaimana mengurangi risiko selama perjalanan liburan?

Jika mau jujur, para ahli medis menyarankan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu di musim liburan ini.

Demikian pula untuk anak-anak dengan usia yang belum bisa mendapat vaksin, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengimbau untuk menghindari bepergian dengan anak-anak yang tidak divaksinasi.

Namun jika rencana perjalanan sudah dibuat dan anggota keluarga sepakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, kita bisa melakukan tindakan pencegahan ekstra berikut ini.

  1. Pastikan semua anggota keluarga berada dalam kondisi kesehatan yang baik. Akan sangat bermanfaat jika semua anggota keluarga sudah mendapat vaksin dosis penuh.
  2. Bekali diri dengan stok vitamin dan supplemen kesehatan. Usahakan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang selama liburan. Semua demi memelihara stamina kesehatan.
  3. Bawa persediaan yang cukup untuk masker, hand sanitizer, sabun, disinfektan untuk memastikan kondisi higienis, terutama di tempat-tempat baru yang kita kunjungi.
  4. Pilih lokasi liburan yang memungkinkan kita untuk menjaga jarak dan mengurangi interaksi dengan banyak orang. Staycation di sebuah vila tak jauh dari pantai bisa menjadi satu alternatif terbaik.
  5. Jangan lupakan olahraga ringan dan berjemur, terlebih jika kita berlibur ke tempat wisata dengan panorama alam menakjubkan. Pasti akan sangat mengasyikkan.
  6. Perhatikan selalu perkembangan informasi yang beredar tentang situasi pandemi dan penularan virus corona, terutama di daerah tujuan liburan kita. Ingat, pantaulah website resmi WHO, CDC, website pemerintah, dan sumber kredibel lain guna menghindari hoaks.
  7. Untuk lebih memastikan keamanan dan membuat perasaan tenang, kita bisa melakukan tes COVID-19 setidaknya 1 – 2 kali  selama liburan.
  8. Sebelum berangkat, lakukan survei digital tentang fasilitas kesehatan yang terdekat dari lokasi wisata. Sesampainya di tempat tujuan, kunjungi faskes tersebut untuk memastikan akses transportasi dan fasilitas yang tersedia.

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News