PEREMPUAN cantik berambut panjang itu setia duduk di bangku official timnas sepak bola Thailand sepanjang pertandingan final Piala AFF 2020. Setelah mengalahkan Indonesia 0 – 4 pada leg pertama, ia pun meluapkan kegembiraannya bersama kapten tim Chanatip "Jay" Sonkrasin.
Ia menyebut dirinya Madame Pang, setidaknya itu yang tertulis di belakang jersey putih miliknya. Pemilik nama asli Nualphan Lamsam itu menjadi manajer timnas putra Thailand sejak Agustus 2021.
Di usia menjelang 56 tahun, Madame Pang tetap terlihat memukau. Saat ditanya tentang rahasia kecantikannya, perempuan bertubuh langsing ini menyebut minum banyak air putih, latihan rutin, dan menjauhi alkohol.
Ternyata sosoknya bukan orang 'biasa', melihat ia berasal dari keluarga Lamsam, keluarga konglomerat turun-temurun di Thailand. Ia adalah generasi kelima pendiri Kasikorn Bank yang mempunyai aset 98 miliar USD. Kasikorn Bank, salah satu bank terbesar di Thailand ini didirikan pada tahun 1945 oleh Choti Lamsam.
Dilansir South China Morning Post, keluarga Lamsam pada tahun 2020 merupakan pemilik berbagai bisnis papan atas di Thailand dan masuk peringkat ke-31 orang terkaya di negara tersebut.
Madame Pang lahir di Bangkok pada 21 Maret 1966. Ia adalah lulusan S1 Akuntansi Universitas Chulalongkorn, Thailand dan S2 Manajemen Universitas Boston, Amerika Serikat.
Di negaranya, ia dikenal sebagai pengusaha sekaligus politisi. Dengan sang ayah, Photipong Lamsam, sebagai dewan penasihat Partai Demokrat, Madame Pang menjadi wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat pada tahun 2006 hingga 2016.
Tak hanya menjalankan bisnis asuransi milik keluarga, Madame Pang juga memiliki lini bisnis untuk distribusi busana mewah berlabel internasional di Thailand. Meski hidupnya bergelimang harta, toh, ia juga dikenal sebagai sosialita yang gemar berderma dan aktif dalam berbagai penggalangan dana.
Bagaimana perempuan cantik ini bisa menduduki posisi manajer timnas sepak bola di negaranya?
Dalam bidang sepak bola, selain menjadi manajer timnas putra Thailand, ia saat ini juga tercatat sebagai presiden Port Football Club. Madame Pang juga penyandang dana terbesar untuk timnas putri Thailand.
Meski bukan pemain sepak bola, ia memiliki kemampuan mumpuni mengelola tim olahraga. Berawal dari terpilihnya Madame Pang sebagai manajer untuk tim difabel Thailand di Far East and South Pacific Games for the Disabled (Fespic Games). Beberapa tahun kemudian ia ditawari posisi manajer tim sepak bola putri Thailand.
Bisa dikatakan bahwa timnas putri Thailand menjalani masa keemasan di bawah kepemimpinan Madame Pang. Ia menunjuk pelatih perempuan pertama untuk melatih timnas putri, yang menurutnya akan menjadi kekuatan tersendiri untuk menyatukan pemikiran dan rasa antara pelatih dan pemain.
Madame Pang sukses membawa timnas sepak bola putri Thailand untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia Wanita FIFA 2015. Pada tahun 2019, perjuangan Madame Pang dan timnas putri Thailand dihadirkan Bangkok Post dalam tulisan bertajuk The Heroines of Thai Football.
Sebagai sosialita super kaya, tak heran bila ibu satu anak ini dikenal sangat royal terhadap skuad Thailand. Contohnya saja saat masuk babak final Piala AFF 2020, para pemain dihujani hadiah barang-barang branded mulai dari tas Christian Dior dan Hermes, jam tangan Rolex, hingga Iphohe 13.
Jika hadiah lolos ke final sudah begitu mewah, tak heran bila ia menjanjikan bonus fantastis andaikan Chanatip dan kawan-kawan sukes memenangkan Piala AFF. Tidak tanggung-tanggung, ia menjanjikan 20 juta baht atau sekitar Rp8,4 miliar, dua kali lipat lebih besar dari hadiah Piala AFF yaitu sebesar 300 ribu USD (lebih kurang Rp4,2 miliar). Wow!
KOMENTAR ANDA