BARU-baru ini heboh berita varian baru Covid-19 yang bernama Flurona. Laporan kasus pertama datang dari Israel. Mereka meyakini, Florona adalah infeksi ganda dari Covid-19 dan influenza.
Yang terserang Flurona disebut-sebut oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth adalah seorang ibu yang tengah hamil. Dan kabarnya, ibu tersebut belum mendapat vaksinasi Covid-19.
Sebenarnya, apa sih Flurona itu?
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban menjelaskan, Flurona bukanlah varian baru dari virus Corona. Itu adalah infeksi ganda antara influenza dan Corona, yang terjadi di tengah musim pancaroba.
"Flurona teridentifikasi merusak sistem kekebalan. Tapi diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya," jelas Prof Beri dalam keterangan resminya di Instagram, Senin (3/1).
Terkait wanita hamil di Israel tersebut, Prof Beri mengatakan, sudah dilakukan tes sebanyak 2 kali dan hasil laboratorium menunjukkan jika wanita itu dinyatakan positif Covid-18 dan positif flu musiman.
"Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus influenza dan Covid-19 bersamaan dan menyebabkan kesulitan bernapas lantaran sama-sama menyerang saluran pernapasan bagian atas," ujar Prof Arnon Vizhnitser, Direktur Departemen Ginekologi RS Beilinson, mengutip IDX Channel.
Fakta-fakta Mengenai Flurona
Mengutip laman Instagram Pandemitalks, berikut sejumlah fakta mengenai Flurona:
1. Bukan varian baru atau gabungan antara virus influenza dan Corona.
2. Kasus di Israel bukan yang pertama di dunia. Pertama ditemukan di New York pada Februari 2020 dan juga di negara-negara lainnya.
3. Menjelaskan kondisi di mana infeksi influenza dan Covid-19 bisa terjadi pada saat yang bersamaan (koinfeksi).
4. Koinfeksi Covid-19 dengan virus/bakteri lain sering terjadi pada pasien dengan gejala berat dan kritis. Koinfeksi tidak hanya terjadi dengan virus influenza.
5. Koinfeksi dapat didiagnosis melalui pemeriksaan media yang akurat disertai rujukan pemeriksaan laboratorium oleh dokter.
Kasus ini terbilang ringan, namun menjadi pekerjaan rumah bagi Kementerian Kesehatan untuk meneliti dan mempelajari lebih lanjut.
Apalagi dikhawatirkan dapat memicu twindemic, yaitu mengacu pada kekhawatiran sejumlah besar kasus flu dan kasus Covid-19 dapat membanjiri rumah sakit. Karena, kemungkinan banyak individu bisa terinfeksi kedua virus sekaligus.
KOMENTAR ANDA