KOMENTAR

 

KEMENTERIAN Kesehatan memperluas kerja sama dengan 17 penyedia layanan telemedisin (PLT).

Pasien COVID-19 bergejala ringan dan tanpa gejala bisa menjalani isolasi mandiri di rumah melalui layanan telemedisin di 17 platform tersebut.

Lewat layanan telemedisin, pasien COVID-19 akan mendapatkan tindakan dan layanan medis tepat waktu di rumah, termasuk jasa konsultasi dokter serta jasa pengiriman obat gratis.

Untuk saat ini, layanan telemedisin pada 17 platform baru tersedia di wilayah Jabodetabek. Kementerian Kesehatan mengusahakan agar layanan ini secepatnya bisa tersedia di daerah lain.

17 PLT yang menjadi rekan Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut.
1.    Aido Health
2.    Alodokter
3.    GetWell
4.    Good Doctor
5.    Halodoc
6.    Homecare24
7.    Klikdokter
8.    Klinikgo
9.    Lekasehat
10.    Link Medis Sehat
11.    MILVIK
12.    mDOC
13.    Prosehat
14.    SehatQ
15.    Trustmedis
16.    Vascular Indonesia
17.    YesDok

Obat dan Vitamin yang Diberikan Gratis

Ada dua pilihan paket obat yang diberikan berdasarkan resep dokter.

Paket A (OTG):

Multivitamin B, C, E, Zinc dosis 1 x 1 untuk 10 hari

Paket B (Ringan):
•    Multivitamin C,B,E, Zinc dosis 1 x 1 untuk 10 hari
•    Favipirapir 200mg 40 kaplet
•    Atau
•    Molnupiravir 200mg sejumlah 40 kaplet
•    Parasetamol tablet 500mg sejumlah 10

Paket obat tersebut sesuai resep dari 17 PLT. Adapun obat di luar paket ditebus dan dibayarkan di luar layanan telemedisin isoman.

Alur Pasien Telemedisin Isoman
Berikut ini prosedur untuk mendapatkan obat dan vitamin gratis bagi pasien isoman melalui telemedisin seperti diunggah akun resmi @kemenkes_ri.
•    Pasien melakukan tes PCR yang terafiliasi dengan Kemenkes RI. Bila hasilnya positif, laboratorium akan memasukkan data pasien ke database New All Record (NAR) Kemenkes.
•    Pasien akan mendapat whatsapp konfirmasi otomatis dari Kemenkes yang terdapat link untuk konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat gratis. Pasien juga bisa cek NIK di isoman.kemkes.go.id.
•    Pasien melakukan skrining di salah satu dari 17 PLT.
•    Pasien yang layak isoman akan mendapat resep digital.
•    Pasien menebus resep digital melalui isoman.kemkes.go.id/tebusresep
•    Diproses dan dikirim oleh Kimia Farma dan SiCepat

Dalam pelaksanaannya, beberapa testimoni bersliweran di media sosial. Ada yang mengaku sangat terbantu dengan adanya telemedisin karena tidak perlu merepotkan orang lain untuk mendapat obat dan vitamin dalam waktu yang terbilang cepat.

Sementara itu, ada juga sejumlah pasien isoman yang mengaku belum juga menerima obat meskipun sudah menjalankan prosedur yang ditetapkan.

Salah satunya diunggah akun @ohyeahar*** yang menulis: Halo admin, mau tanya dong pengiriman obat tuh berapa lama ya? Saya udah ajukan dari kemarin pukul 16.30 WIB sampai sekarang saya belum terima obatnya. Saya cek di tautan isoman.kemkes.go.id dari pagi statusnya dikirim tapi saya tidak bisa tracking posisinya dimana karena keterangan bagian "riwayat pengiriman" di laman tersebut selalu loading. Bisa dibantu kah? Thank you admin.

Ada pula akun @_angel*_*** yang mengaku sudah menebus obat dari tanggal 27 Januari namun sampai tanggal 30 (3 hari) obat belum datang juga. Status yang tertera adalah obat dalam pengiriman. Ia mengaku bingung harus menghubungi siapa untuk menindaklanjutinya.

 

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News