DESAINER Riris Ghofir yang dikenal konsisten mengembangkan wastra adati menghadirkan koleksi The Beauty of Songket Gresik pada fashion show "Heritage of Indonesia" dalam rangka perayaan ulang tahun ke-3 komunitas Pelangi Wastra Indonesia yang digelar di Goodrich Suites Artotel Portfolio, Jakarta (24/1/2022).
The Beauty of Songket Gresik menghadirkan kain tenun Wedani Gresik yang lembut dan halus, yang dibuat menggunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) oleh para perajin asal Gresik dengan proses pengerjaan yang mendetail.
Songket/ sarung tenun Gresik ini memiliki ciri khas unik dengan motif yang bervariasi serta warna yang cenderung kuat.
Songket/ sarung tenun Wedani merupakan komoditi unggulan Kota Gresik yang mencerminkan kearifan lokal dan memiliki unsur budaya setempat yang menjadi ciri khas warga Gresik.
Songket Wedani kerap dipakai dalam upacara keagamaan maupun pesta formal yang digelar masyarakat kelas atas.
Dalam fashion show "Heritage of Indonesia", Riris menghadirkan tiga look Songket Gresik yang beragam. Songket Wedani Gresik hadir dalam bentuk blazer panjang, tunik, juga gaun pesta yang memukau.
Warna-warna basic pada motif songket Gresik terlihat sangat cantik dipadankan dengan warna khaki serta dominasi warna hitam. Klasik dan elegan.
"Selama dua tahun terakhir, banyak sekali perajin tenun yang terpaksa gulung tikar karena pandemi COVID-19. Hal itu membuat saya berpikir untuk menjadikan songket/ sarung tenun menjadi gaya fesyen yang baru. Saya memadupadankan sarung tenun menjadi fesyen yang stylish, dengan bahan lain seperti silk, lace, tule, dan katun, untuk menjadi setelan atau gaun yang unik, etnik, dan berkelas," ujar Riris tentang koleksi The Beauty of Songket Gresik.
"Dengan adanya padu-padan tersebut, saya berharap para perajin sarung tenun/ songket dapat berjaya kembali. Karena selain menjadi sarung, kain ini dapat menjelma menjadi bagian dari tren fesyen tanpa mengurangi ciri khas dan keindahan tenun tersebut," tambahnya.
Desainer asal Jawa Timur ini memang tak pernah kehabisan ide untuk melestarikan wastra Nusantara dalam bentuk busana yang indah. Tak hanya songket Gresik, ia pun pernah mengangkat batik Gresik dalam event Adiwastra Nusantara 2019.
Ia juga membawa batik sutra bermotif batik pesisir ke New York Fashion Week tahun 2019.
Riris juga menggunakan kain tradisional jumputan Palembang untuk gaun-gaun beraksen dramatis dalam Fashion Rhapsody di awal tahun 2020.
Pun di masa pandemi, Riris tetap eksis berkarya. Salah satunya dengan tampil di Surabaya Fashion Week di tahun 2021. Ia menghadirkan motif Dayak Kalimantan dalam nuansa warna merah dan krem yang diaplikasikan dalam bordir pada bahan organza silk.
Kekaguman dan kecintaan terhadap kekayaan budaya Nusantara menjadikan Riris tak lelah mengembangkan budaya dan keindahan wastra adati lokal Indonesia.
Ia berharap kreativitasnya akan menjadikan kain tradisional menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus berpotensi mengangkat pendapatan pelaku industri kreatif, terutama selama masa pandemi.
KOMENTAR ANDA