VAKSINASI booster diyakini mampu membuat imunitas tubuh yang lebih baik lagi untuk melawan tubuh dari virus Corona. Vaksinasi ketiga ini diprioritaskan bagi kelompok rentan, seperti lansia dan orang yang memiliki komorbid.
Walaupun untuk beberapa kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang dirasakan cukup ringan, namun ada juga yang mengeluhkan KIPI berat seperti badan lemas, panas dingin, serta pembengkakan di bekas area suntikan.
Seorang vaksinolog bernama dr Dirga Sakti Rambe, MSc, Sp PD menyarankan kepada penerima vaksin booster, terutama Pfizer dan Moderna, untuk tidak berolahraga hingga 7 hari pasca imunisasi. Menurut dia, larangan tersebut untuk mengurangi risiko miokarditis atau radang otot jantung.
Memang angka kejadian miokarditis pasca vaksinasi booster sangat jarang terjadi dan hampir semua hanya bersifat ringan yang bisa sembuh total dalam waktu singkat. Tapi harap waspada jika Anda merasakan KIPI berupa nyeri dada, sesak napas, detak jantung terasa lebih cepat (berdebar). Segera cari perawatan medis untuk menanganinya.
Sementara itu, dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto menjelaskan, olahraga setelah vaksin justru bisa menurunkan imunitas tubuh. Hal ini bisa dijelaskan secara sederhana dengan kurva J, di mana olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang digambarkan pada bentuk kurva agak naik di sebelah kiri, lalu menurun.
Jika olahraga ditambah intensitasnya atau digambarkan dengan garis kurva yang naik, justru imunitas tubuh akan turun.
"Olahraga berat akan menurunkan imunitas, kemampuan tubuh untuk membuat zat antibodi terhadap Covid-19 menjadi lebih buruk. Bayangkan saja kalau sampai badan sakit, itu sehat nggak? Jawabannya, tidak!" kata Michael, mengutip CNN Indonesia.
Jadi, buat yang sudah divaksinasi booster, ada baiknya untuk menunda dulu berolahraga selama satu minggu, agar tubuh bisa membuat zat antibodi seperti yang diharapkan dari vaksinasi. 
KOMENTAR ANDA