Ilustrasi obat/ Net
Ilustrasi obat/ Net
KOMENTAR

VARIAN Omicron hanya memunculkan gejala ringan bagi penderitanya. Layaknya flu biasa, gejala yang ada seperti hidung dan tenggorokan gatal, bersin-bersin, demam ringan, disertai mata merah.

Karena gejalanya termasuk biasa saja, banyak yang beranggapan bisa disembuhkan hanya dengan mengonsumsi obat-obatan yang dijual di warung-warung.

Tapi, benarkah demikian?

"Boleh saja, silahkan minum obat-obatan untuk mengatasi nyeri tenggorokan tersebut. Bisa mulai dari anti nyeri," kata dokter spesialis paru, dr Erlina Burhan, SpP(K), dari RSUP Persahabatan dalam konferensi pers nya, Rabu (2/2).

Memang, ada beberapa obat yang tidak bisa dibeli sendiri atau dalam arti harus dengan resep dokter, yaitu obat antivirus. Hanya saja untuk meredakan gejala batuk, nyeri tenggorokan atau demam, dr Erlina mempersilahkan masyarakat untuk membeli obat berlabel hijau yang dijual bebas.

"Kalau hanya paracetamol, bisa beli sendiri. Yang harus pakai resep dokter biasanya antivirus. Tapi kalau vitamin dan obat anti demam, bisa beli sendiri," ujar dr Erlina.

Sebagai pelengkap penyembuhan pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri, dr Erlina menyarankan untuk mengonsumsi beberapa vitamin, yaitu:

1. Vitamin C, pilihannya:
- Tablet vitamin C nonton acidic 500 mg (6-8 jam) oral untuk 14 hari.
- Tablet hisap vitamin C/12 jam oral untuk 30 hari.
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet/24 jam untuk 30 hari.

2. Vitamin D, dengan dosis 1.000-5.000 IU/hari tersedia dalam bentuk tablet kunyah 5.000 IU.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Sari Asih Karawaci Tangerang,  dr Khalid Mohammad Shidiq menegaskan, meskipun ringan Omicron tidak bisa dianggap remeh. Tetap lakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter terkait untuk penyembuhan maksimal.

"Ada baiknya jika sudah ber gejala, lakukan tes PCR untuk mendapatkan hasil yang akurat. Sehingga tahu apa saja obat yang harus dikonsumsi agar tidak terjadi salah minum atau asal minum," ucap dr Khalid.

Jadi, gejala Omicron yang tergolong ringan bisa saja diatasi dengan obat warung. Hanya saja, ada beberapa obat seperti antivirus yang harus dibeli dengan resep dokter.

Dan agar tidak salah mengonsumsi obat, ada baiknya melakukan tes PCR saat bergejala, sehingga penanganannya tepat sasaran.




Ekspor Produk Elektronik Rumah Tangga Indonesia Meningkat ke Pasar Mesir Sepanjang Tahun 2024

Sebelumnya

Kementerian Pertanian Kirim 100 Petani Muda untuk Magang di Taiwan Setiap Tahun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News