INDONESIAN Fashion Chamber (IFC) Jakarta Chapter kembali menggelar Jakarta Fashion Trend (JFT). Namun ada yang berbeda pada JFT tahun ini, yaitu penampilan kolaborasi antara fashion dan seni (art) untuk kembali menggerakkan industri ekonomi kreatif yang sangat potensial mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
Dalam kolaborasinya ini, IFC Chapter Jakarta bersinergi dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) sebagai institut pendidikan seni dengan misi menciptakan dan mengembangkan seni urban dan industri budaya di Indonesia.
"IFC Jakarta tahun ini berusaha membawa rekan-rekan dari Institut Kesenian Jakarta untuk membuat langkah awal bersama melalui pagelaran Jakarta Fashion Trend. Kami mengajak pelaku fesyen di Jakarta untuk mulai bergerak beraama," kata Hannie Hananto, Ketua IFC Chapter Jakarta saat konferensi pers IFT di Soehanna Hall, Jakarta, Rabu (9/2).
Dari kolaborasi tersebut, diambil tema FahionArt yang nantinya akan memadukan peragaan busana dengan tari kontemporer dan rupa gambar multimedia. Dengan begitu, pertumbuhan budaya urban akan dipertontonkan lewat peran seni rupa, tari, dan fashion ke ranah publik.
"Kami harapkan JFT dapat terus berkembang, sehingga dapat membantu pelaku industri mode, baik di Jakarta maupun di daerah lainnya di seluruh Indonesia," ujar Ali Charisma, National Chairman IFC, di tempat yang sama.
JFT kali ini menghadirkan parade fesyen karya 14 desainer yang tergabung dalam IFC Jakarta, serta perwakilan IFC berbagai daerah dan mahasiswa Prodi Desain Produk Mode dan Busana Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ.
KOMENTAR ANDA