Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

HAMPIR setiap hari hujan turun cukup deras. Jika sudah seperti ini, anak-anak rentan sekali terserang berbagai macam penyakit seperti batuk, pilek, dan juga diare.

Namun untuk masa pandemi seperti saat ini, diare harus menjadi perhatian khusus para orangtua. Sebab beberapa ahli menyebutkan bahwa diare menjadi salah satu gejala khas infeksi Omicron. Dari beberapa penelitian yang melibatkan anak dengan infeksi Omicron, 20 persen anak menunjukkan gejala diare.

Dokter Ahli Reapirologi Anak, DR Dr Nastiti Kaswandani, Sp A(K) menjelaskan, gejala Omicron pada anak memang berbeda. Namun yang khasnya adalah demam, tenggorokan nyeri, dan diare atau gangguan saluran cerna.

"Yang perlu dilakukan orangtua adalah mengenali kegawatan, memerhatikan gejala yang mengharuskan anak dibawa ke rumah sakit," kata Nastiti dalam siaran langsung akun Instagram IDAI, beberapa waktu lalu.

Mengatasi Omicron Pada Anak

Sekilas gejala infeksi varian Omicron hampir mirip dengan flu biasa, hanya saja tidak menyebabkan anosmia atau kehilangan indera penciuman dan sesak napas bagi pasiennya.

Sementara pada anak-anak, gejala Omicron seperti demam ringan, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan diare.

"Saat anak terkonfirmasi Omicron adalah dengan memberikan obat penurun panas, memintanya banyak minum, dan kenali gejala lain yang mungkin mengharuskannya dibawa ke rumah sakit," ujar Nastiti.

Bagaimana tanda anak harus segera dibawa ke rumah sakit?

1. Enggan minum sama sekali, sehingga jarang buang air kecil.
2. Mengalami kejang-kejang.
3. Muncul gejala sesak napas.
4. Muntah terus menerus.
5. Diare yang tidak berhenti.
6. Kesadaran mulai berkurang.

Omicron dan Anak Dengan Komorbid

Penting sekali memperhatikan gejala-gejala tersebut terlebih jika anak memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti asma yang bisa saja kambuh kapan saja secara tidak terkontrol.

"Jika demikian, yang paling baik adalah mengatasi asmanya supaya terkontrol. Ketika anak terkena Covid-19, terutama varian Omicron, obat seperti inhaler tetap harus diberikan. Jangan khawatir. Selanjutnya, orangtua harus bisa menyesuaikan pengobatan dengan tingkat keparahan kondisinya," pesan Nastiti.

Terakhir Nastiti berpesan agar orangtua mengenal penyakit dasar atau penyakit kronis dan lengkapi vaksinasi. Karena telah terbukti bahwa anak dengan vaksinasi lengkap dan terinfeksi covid hanya ber gejala ringan atau bahkan tidak bergejala, meskipun mereka mengidap penyakit asma, TBC, maupun pneumonia.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health