Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ANAK adalah seorang plagiat ulung. Apa yang dilihat dan didengar, pasti akan ditirunya suatu saat nanti.

Yang paling cepat ditirunya adalah tingkah laku kedua orangtua. Tak heran jika kemudian ada pepatah "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya", mengibaratkan sifat dan kelakuan anak yang identik dengan kedua orangtua.

Karena itu, orangtua jangan asal bertindak. Sebab sekecil apapun perbuatan orangtua, tidak akan luput dari 'pengawasan' anak.

Mengutip laman Instagram ibupedia_id, ada hal-hal dari hubungan orangtua yang dipelajari anak, yaitu:

1. Cara orangtua berkomunikasi

Komunikasi adalah hal paling penting dalam sebuah rumah tangga. Komunikasi yang baik antara Ibu dan Ayah menjadi kunci bagi keharmonisan keluarga.

Di sinilah anak belajar bagaimana cara berkomunikasi yang benar dan baik. Anak akan memerhatikan bagaimana orangtuanya berbicara dan mendengarkan lawan bicaranya.

Anak juga akan belajar tentang, cara berbicara, apakah santun, berteriak, atau gaya berbicara yang kasar? Anak juga belajar cara bernegosiasi.

Inilah modal anak untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jadi jangan harapkan anak berbicara santun jika orangtua sering berteriak atau berbicara kasar satu sama lain.

2. Bagaimana cara orangtua berbagi tanggung jawab

Keluarga yang harmonis mampu membagi tanggung jawab yang baik antara Ibu dan Ayah. Tugas ibu tidak hanya sekadar membersihkan rumah dan mengurus anak, tapi juga bisa membantu Ayah menyelesaikan pekerjaannya.

Begitu pula sebaliknya. Saat Ayah sedang di rumah, ia bisa berbagi peran dengan Ibu, mengasuh anak selagi Ibu mengurus pekerjaan rumah atau membantu menyelesaikan urusan rumah tangga agar Ibu bisa istirahat sejenak.

Dengan melihat pembagian tugas, tanggung jawab, dan gotong royong seperti ini, anak akan belajar banyak hal terutama kepedulian dan kerjasama.

3. Cara mengekspresikan kasih sayang

Begitu pula dengan bagaimana cara Ayah dan Ibu mengungkapkan kasih sayang, akan menjadi panutan anak di kemudian hari.

Tidak hanya itu, hal-hal sederhana seperti bagaimana Ayah dan Ibu saling bercerita tentang hari ini, saling berpelukan sebagai ungkapan kegembiraan atau kesedihan, memberikan apresiasi dan dukungan dalam semua hal, atau sekadar mengucapkan kata tolong dan terima kasih, tak luput dari pengamatannya.

4. Cara mengelola emosi

Bagaimana cara orangtua mengelola emosi juga menjadi bahan penting bagi anak untuk dipelajari dan kemudian ditirukan.

Misalnya saat marah, anak-anak akan belajar apakah orangtua akan berteriak. Hal tersebut secara tidak langsung akan terekam dan terinternalisasi ke dalam karakter anak.

Menjadi orangtua bukan hanya sekadar melahirkan dan mengurus anak seadanya. Namun ada hal-hal yang wajib dijadikan pedoman dalam memberikan pengasuhan yang layak.

Terutama membentuk karakter anak lewat cara kita memperlakukan pasangan dan bagaimana orangtua menjaga keharmonisan rumah tangga, menjadi bekal penting saat anak beranjak dewasa.

 




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family