ANAK-anak senang sekali tertawa, apapun bisa dijadikan bahan tertawaan oleh mereka. Mendengar kita salah berbicara, bermain ciluk ba, atau ketika melihat orangtuanya tergelincir, mereka bisa tertawa.
Dr Kori Skidmore, Ph D, seorang psikologis klinis anak dari Amerika mengakui, anak memang memiliki selera humor yang tinggi. Anak yang terbiasa tertawa lepas saat kecil, kelak akan pandai mengelola stres karena mereka terbiasa melihat segala hal dari sudut pandang yang positif terlebih dulu.
Meskipun selera humor itu sudah ada, namun orangtua bisa membantu menciptakan suasana lucu agar mereka bisa tertawa. Cara menciptakannya pun cukup mudah. Menurut Kori, ada beberapa hal mudah yang bisa dilakukan orangtua agar anak selalu tertawa bahagia, yaitu:
1. Membuat ekspresi konyol
Anak senang sekali digoda dengan ekspresi-ekspresi konyol atau lucu. Karenanya, jangan bosan membuat ekspresi-ekspresi tersebut di sela-sela waktu luang Anda. Tidak perlu buat ekspresi yang sulit, cukup menjulurkan lidah atau menarik hidung ke atas, anak akan mudah tertawa.
2. Berikan mainan bersuara
Mainan bersuara dan bisa bergerak, biasanya memancing tawa dan kreativitas anak. Ayah Bunda bisa memberikan mainan-mainan bersuara lucu sebagai salah satu cara untuk membuatnya tertawa. Misalnya mainan piano dengan aneka suara binatang seperti kodok, bebek, sapi, dan lainnya.
3. Ajak menonton dan bercerita
Pilihkan film-film yang lucu dan memancing tawanya. Misalkan film kartun "Tom and Jerry" yang bercerita tentang kecerdikan Jerry dalam mengelabui Tom. Tapi, dampingi dan berikan pengertian saat anak menonton tayangan tersebut. Atau, bisa juga orangtua menceritakan kisah-kisah dalam buku cerita bergambar. Berikan intonasi dan gerak tubuh yang lucu saat bercerita.
4. Ajak Anak Bernyanyi dan Menari
Aktivitas bernyanyi dan menari dapat memancing kreativitas anak, gerak tubuh, dan olahraga ringan. Gerakan-gerakan lucu dari tarian yang Ayah Bunda buat, juga membantu anak tertawa bebas. Sekali lagi, ekspresi saat bernyanyi atau menari tidak akan luput dari pandangan anak dan bisa menjadi bahan tertawaan.
5. Pura-pura Terjatuh
Sesekali anak perlu diberi kejutan. Bukan hadiah mahal atau menuruti permintaan, namun lewat perbuatan. Misalkan, mengagetkannya atau pura-pura terjatuh. Dijamin ia akan tertawa geli dan meminta Anda untuk mengulanginya hingga berkali-kali.
Tapi ingat ya Ayah Bunda, jangan pernah menggelitiknya untuk membuatnya tertawa. Mengapa? Meskipun anak tertawa, menggelitik bisa membuatnya tak berdaya dan kehabisan napas. Orang tua terkadang tidak peduli, tapi ada baiknya mulai sekarang perhatkan bahasa tubuhnya. Hentikan menggelitik ketika anak mulai merasa tidak nyaman.
KOMENTAR ANDA