TIAP orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi orang baik yang memiliki empati tinggi terhadap sesama. Untuk membuat anak menjadi orang yang peduli dan ramah terhadap semua orang, tidak hanya bergantung pada pola asuh, tetapi juga doa orangtua.
Ada kisah menarik dari Nabi Zakaria dalam membesarkan anak-anaknya. Dikisahkan, Nabi Zakaria adalah orang yang sangat gigih dan sabar. Ia harus menunggu waktu yang cukup lama untuk mendapatkan seorang anak.
Diketahui usia Nabi Zakaria tidak lagi muda dan istrinya pun dalam kondisi mandul. Tapi tak sedikitpun Nabi Zakaria mengeluh pada keadaannya.
Hingga rambutnya penuh uban dan usianya mulai menua, Nabi Zakaria selalu memanjatkan doa agar dikaruniai anak cucu yang baik hati dan budi pekertinya.
"Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu ya Tuhanku." (Qs Maryam: 4)
Ini doa Nabi Zakaria yang tak pernah lupa ia panjatkan kepada Allah SWT,
"Rabbi hab li min ladunka dzurriyatan thayyibatan. Innaka sami'ud du'a"
(Ya Allah, Tuhanku berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mh, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa)
Karena ketulusan dan keihlasannya dalam berdoa, di usia rentanya Nabi Zakaria mendapatkan tidak hanya seorang anak yang baik. Dan salah satu dari anak Nabi Zakaria menjadi salah satu Nabi, yaitu Nabi Yahya.
Ustazah Ninih Muthmainnah dalam sebuah tausiahnya berpesan agar orangtua untuk mendoakan anaknya setiap hari, karena sesungguhnya, di antara doa yang akan dikabulkan Allah adalah doa nya orangtua kepada anak-anaknya, doanya istri atau suami kepada pasangannya, dan doanya seseorang secara rahasia (tanpa diketahui oleh orang yang didoakan).
Doa Nabi Zakaria tersebut juga sangat berpengaruh ketika mendoakan anak yang sedang kesal atau marah. Semakin banyak kita mendoakannya, semakin besar peluang ia menjadi anak yang baik.
3 Surat Pengantar Tidur Anak
Mendoakan anak sebaiknya dilakukan setiap saat. Bacakan pula surat-surat pendek sebagai pengantar tidur anak. Jika dibacakan rutin, maka surat-surat tersebut akan menjadi hapalan yang bagus untuk si kecil.
Hal serupa rutin dikerjakan Teh Ninih. Ia membiasakan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-nas sebagai pengantar tidur.
"Bacakan surat pendek yang dahsyat fadilahnya. Siapa membacanya dengan sepenuh kesungguhan dan keyakinan, dia bisa menjadi perisai bagi seorang hamba dari aneka malapetaka, termasuk dari godaan setan," ujar Teh Ninih dalam akun Instagramnya.
Selesai membaca 3 surat pendek tersebut, tiupkan ke kedua telapak tangan dan usapkan ke seluruh bagian tubuh sebanyak 3 kali (HR Al Bukhari dan Muslim). Tujuannya, untuk melindungi anak dari gangguan setan atau mahluk lain.
KOMENTAR ANDA