SEIRING dengan bertambahnya usia, maka permasalahan hidup akan semakin banyak. Apalagi di zaman milenial seperti sekarang, anak-anak remaja seolah punya permasalahan hidup yang sangat berat.
Fenomena lansia berkedok remaja alias remaja jompo mendadak viral. Hampir semua media sosial membuat konten-konten yang menunjukkan berapa 'rapuhnya' remaja masa kini. Padahal seharusnya, di usia mereka itu tenaga dan pikiran sedang 'on the track'.
Istilah remaja jompo muncul bukan tanpa alasan. Anak-anak muda sekarang mudah sekali lelah. Baru diminta untuk mengerjakan satu hal saja, sudah seperti membawa beban yang begitu berat.
Penyebab Munculnya 'Remaja Jompo'
Dokter Dien Kalbu Ady menjelaskan, remaja jompo adalah istilah media sosial merujuk pada remaja yang mudah sekali lelah, pegal, sakit punggung dan pinggang, badan lemas, serta sering pusing.
Keluhan-keluhan ini biasanya dialami oleh lansia yang dalam dunia medis tidak secara spesifik menggambarkan suatu penyakit. Tapi kini kondisi tersebut kini banyak dialami remaja.
Menurut dokter sekaligus Direktur RS PKU Muhammadiyah Prambanan, Yogyakarta, penyebab munculnya fenomena itu adalah:
1. Kurang Aktivitas Fisik. Apalagi sejak pandemi, mereka lebih banyak berkegiatan di dalam rumah.
2. Anemia. Saat ini banyak sekali remaja yang mengalami anemia atau kurang darah. Akibatnya badan menjadi mudah lelah, lemas, otot sering pegal, mudah mengantuk, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Penderita anemia ditandai dengan pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan.
3. Posisi Duduk yang Salah. Remaja itu kadang seenaknya saja. Mereka tidak memerhatikan posisi saat duduk dan durasinya.
4. Gangguan Kesehatan Mental. Ini sering kali menjadi problematika anak remaja saat ini. Semua serba dipikirkan seperti hubungan kerja, pertemanan, persoalan akademis. Akibatnya mereka. Jadi mudah stre yang jika dibiarkan akan menjadi depresi.
5. Konsumsi Rokok dan Alkohol. Gaya anak muda saat ini tak jauh dari rokok dan alkohol, padahal dua barang tersebut menjadi penyebab utama penuaan dini pada remaja.
Tips Agar Tak Jadi Remaja Jompo
Jika dilihat dari fenomenanya, sebenarnya untuk menghindari kejompoan dini, remaja wajib melakukan hal berikut:
- Lakukan olahraga teratur dengan durasi 2-3 kali seminggu selama 30 menit.
- Konsumsi makanan kaya zat besi seperti bayan, jeroan, makanan laut, dan sayuran hijau.
- Lakukan posisi duduk ergonomis dengan diselingi peregangan.
- Minum air putih minimal 8 gelas/hari.
- Lakukan aktivitas menyenangkan, buat diri selalu happy agar rileks dan pikiran tetap positif.
- Dan yang terpenting, jauhi rokok serta alkohol.
Dengan melakukan beberapa hal tersebut, kamu bisa mendapatkan energi² positif yang bisa membuat diri terus bergerak dan menghasilkan banyak energi atau aura positif di kemudian hari.
KOMENTAR ANDA