NAMA Zainab Johnson kini bersinar sebagai komika sekaligus aktris. Ia menjadi salah satu penampil paling unik dan menarik di atas panggung maupun di layar kaca.
Komedi ala Zainab didasarkan pada sudut pandangnya yang unik, yang terbentuk di Harlem sebagai salah satu dari 13 bersaudara dalam keluarga Muslim.
Ia sarjana Matematika dan sempat bekerja sebagai guru. Namun tak butuh waktu lama baginya untuk menyadari bahwa ia memiliki 'panggilan berbeda' dalam kariernya.
Zainab dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Komika Yang Wajib Ditonton tahun 2019 versi Variety. Ia juga dapat dilihat dalam serial reguler komedi setengah jam Greg Daniel berjudul Upload, sebuah serial asli Amazon.
Ia juga tampil memukau di sejumlah pertunjukan. Mulai dari night stand up di Late Night with Seth Meyers, All Def Comedy HBO (2017), Last Comic Standing NBC (2014), Arsenio (2014), BET's Comic View (2014), Gotham Comedy Live AXSTV!, dan baru-baru ini membintangi serial web baru berjudul Avant-Guardians.
Ia tampil rutin di Improv Comedy Club di Los Angeles dan Comedy Cellar di New York. Zainab pernah tampil di Montreal Just For Laughs Festival sebagai salah satu Wajah Baru Komedi 2014 dan kembali beberapa kali sejak itu. Ia juga memiliki penampilan yang luar biasa di Melbourne Comedy Festival pada tahun 2018, seperti dilansir Wise Muslim Women.
All Def Comedy spesial HBO mendatang, Zainab Johnson menguasai panggung. Dia seorang komedian berpengalaman yang membawa lelucon cerdas, waktu yang sempurna, dan elemen kelas untuk proses.
Didukung oleh maestro hiburan Russell Simmons, Def Comedy memiliki sejarah bertingkat sebagai batu loncatan bagi bakat komedi Afrika-Amerika yang dinamis. Bernie Mac, Chris Rock, Dave Chappelle, Steve Harvey, dan Leslie Jones semua pernah muncul di Def Comedy dalam karir mereka.
Di All Def Comedy terbaru, dari lima komedian yang dipilih untuk tampil di acara spesial tersebut, Zainab adalah satu-satunya perempuan, tapi dia jelas sangat berbakat.
Ia tampil dengan lelucon cerdas yang menyebutkan ras, jenis kelamin, dan agamanya. Ia tampil dengan materi yang lucu, menggugah pikiran, juga timing yang pas. Zainab adalah contoh komika introspektif yang tidak perlu mengandalkan komedi fisik atau kata-kata kotor berlebihan untuk mendapatkan tawa.
Ia berbicara tentang teman yang rasis, romantika berkencan (mengingat ia adalah seorang Muslim), dan bagaimana ia tumbuh di sebuah keluarga besar. Topik-topik 'tak biasa' yang bisa dibawakannya dengan luar biasa.
Zainab dan Keunikannya
Banyak orang menghargai pilihan Zainab untuk berbicara jujur, terbuka, dan tanpa penyesalan tentang dirinya; seorang perempuan Muslim kulit hitam yang lahir dan tumbuh dewasa di New York.
Zainab dibesarkan dalam keluarga Muslim yang taat. Ia memanggil ibunya dengan ummi. Menurut Zainab, seperti dilansir Okay Africa, keluarga yang besar itu memberinya sebuah komunitas, sehingga ia merasa tidak memerlukan lebih banyak hubungan dengan orang lain di luar rumah.
Menjadi bagian dari 13 bersaudara adalah hal terindah sekaligus hal terburuk. "Seringkali saat saya butuh ruang untuk berpikir jernih dan 'bernapas', tapi saya tidak mendapatkannya," kata Zainab, yang menjadikan pengalamannya di rumah sebagai konten kreatif untuk penampilannya.
Baginya, ia hanya ingin bahwa orang-orang yang memiliki identitas sepertinya termotivasi dan terinspirasi dengan apa yang ia kerjakan.
"Baik itu perempuan, perempuan kulit hitam, perempuan Muslim, seseorang yang tumbuh di keluarga besar, maupun seseorang yang menghabiskan waktu untuk meraih gelar namun tidak berkarier di bidang itu, saya ingin mereka melihat saya baik-baik saja, sehingga mereka pun bisa mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa segalanya akan baik-baik saja."
Ia sadar bahwa semua dimulai dari dirinya sendiri. Ia berusaha untuk menjadi pribadi yang percaya diri, penuh kasih sayang, dan pemaaf sebelum ia berharap banyak pada orang lain.
"Saya juga ingin setiap gadis remaja, remaja perempuan Muslim, dan perempuan berkulit hitam menyadari bahwa mereka selalu mampu menciptakan kesempatan untuk diri mereka berkembang," kata Zainab.
Dan saat ditanya Hidden Remote tentang tantangan yang dihadapi sebagai perempuan di industri yang didominasi pria, begini jawaban Zainab.
“Saya merasa ini adalah dunia laki-laki. Karena itu saya merasa seperti dihadapkan pada masalah menjadi seorang perempuan. Terutama dengan komedi, disposisi semua orang adalah bahwa perempuan tidak lucu. Ini sangat menarik, karena jika Anda mensurvei laki-laki, dan laki-laki berpikir bahwa perempuan tidak lucu, itu bisa dimengerti karena mungkin itu asing bagi mereka. Tetapi ketika Anda mengetahui bahwa perempuan juga tidak menganggap kami (para komika perempuan) lucu, itu agak mengecewakan. Karena itu menunjukkan bagaimana perasaan mereka tentang diri mereka sendiri," ujar Zainab.
KOMENTAR ANDA