Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

SEBUAH rumah tangga tidak melulu berjalan dengan mulus. Namanya menyatukan dua manusia yang memiliki latar belakang berbeda, terkadang ada perselisihan yang tidak bisa dielakkan.

Konflik dalam rumah tangga memiliki skala yang berbeda-beda. Ada yang bisa selesai dalam hitungan jam, tapi ada juga yang berlanjut ke meja sidang perceraian.

Seorang suami yang dipercaya menjadi pemimpin, berkewajiban membawa rumah tangganya ke arah yang diridhai Allah SWT. Untuk menuju ke sana, diperlukan kesabaran yang luar biasa.

Tapi namanya manusia, tak luput dari perbuatan dosa. Suami bisa emosi dan melampiaskannya kepada istri, karena suami pada dasarnya memiliki ego yang tinggi.

Padahal Islam melarang keras para suami membentak istrinya. Mengutip laman @Jurus Parenting, ada beberapa alasan mengapa Islam melarang suami berkata kasar atau membentak istri.

1. Bertentangan dengan Pesan Rasulullah

Dalam sebuah hadits Rasulullah memberikan pesan, "Sebaik-baik kalian (adalah) yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku," (HR Tirmidzi).

Nabi Muhammad melarang pasangan untuk saling membenci, karena satu karakter yang buruk. Jika istri memiliki sifat yang tak baik, maka dia mungkin memiliki banyak sifat lain yang baik sebagai alasannya.

Hadits tersebut juga memerintahkan untuk berperilaku sabar atas sifat tak baik yang dimiliki pasangan.

2. Jasa Istri Tidak Terukur Materi

Istri memiliki sumbangsih yang besar untuk keberlangsungan suatu rumah tangga. Mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui dan merawat serta mendidik buah hati, tak ada yang bisa diukur dengan materi.

Di tengah kepenatannya tersebut, istri masih harus mengurus rumah tangga, memenuhi kebutuhan suami, dan memastikan rumah menjadi tempat yang layak n nyaman untuk dihuni.

3. Doa Istri Sangat Mustajab

Doa seorang istri sangat mustajab untuk suaminya, seperti doa untuk kesuksesan karier suami, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah.

Apakah suami ingin kehilangan semua ini hanya karena membentaknya (istri)?

4. Wanita Tercipta dari Tulang Rusuk Pria

Wanita itu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok, yang dekat dengan hati pria. Jadi, masih tegakah untuk membentak dan menyakitinya?

Dalam hadits riwayat Muslim diceritakan, "Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya, maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya, namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya."

5. Bentakan Membuat Wanita Lemah

Wanita itu diciptakan untuk menjadi manusia yang terkuat. Dia bisa melakukan apa saja dan menahan derita apapun demi mendukung suami dan keluarganya.

Tapi akibat bentakan suami, rontoklah kekuatan itu. Karena tidak hanya perasaannya yang rusak, tapi jiwa raganya pun ikut remuk redam.

6. Menyakiti Istri = Menyakiti Anak-anak

Istri yang hatinya hancur dan jiwa raganya remuk redam akan membawa pengaruh dan dampak buruk tak hanya bagi keluarga, tapi terutama anak-anak. Bagaimana bisa?

Istri yang sudah tak lagi bersemangat karena hatinya telah sakit dan hancur, tak bisa lagi merawat anak-anak dengan penuh cinta dan kasih sayang. Anak akan terlantar dan tidak lagi mendapat perhatian dari ibunya.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur