Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

ANAK-anak gemar sekali mengonsumsi makanan yang manis, seperti cokelat dan permen.

Sebagian orangtua beranggapan, hal tersebut oke-oke saja selagi tidak ada masalah pada giginya. Namun tak jarang orangtua melarang anak untuk mengonsumsi permen karena takut membuatnya batuk.

Sebenarnya, mengutip Hallo Sehat, anak-anak usia di bawah 2 tahun tidak boleh diberikan makanan yang mengandung gula tambahan. Maksudnya bukan hanya pemanis buatan, tetapi juga bahan pemanis pada umumnya seperti gula pasir, gula merah, gula jagung, dan lainnya.

Anak baru boleh diberikan gula tambahan ketika usianya di atas 2 tahun. Tapi, itupun dalam jumlah yang terbatas. Dalam American Heart Association (AHA), anak usia 2 sampai 18 tahun hanya dibolehkan makan gula paling banyak 6 sendok teh (25 gram) sehari. Jumlah itu sudah termasuk gula yang ada dalam makanan, minuman, dan camilan.

Bahaya Makan Permen Berlebihan

Ternyata tidak hanya khawatir sakit gigi atau batuk saat anak makan permen berlebihan, ada bahaya lainnya, yaitu:

1. Diabetes
Siapa bilang anak-anak tidak bisa terkena diabetes? Risiko diabetes pada anak sama tingginya dengan orang dewasa. Jadi, terlalu sering makan permen bisa berakibat pada asupan gula yang berlebih dan kemudian hari bisa menaikkan gula darah pada anak.

2. Hilangnya nutrisi penting
Kebanyakan permen hanya mengandung banyak gula, minim zat gizi lainnya yang penting bagi tubuh. Padahal, anak terutama balita sangat butuh nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Nutrisi yang dibutuhkan anak adalah protein, vitamin, dan mineral.

3. Kehilangan selera makan
Jika permen dikonsumsi pada jam makan, maka anak akan jadi malas makan makanan yang lebih bernutrisi. Anak juga akan menjadi pemilih (picky eater), sehingga sulit baginya untuk mengonsumsi makanan sehat.

4. Merusak gigi
Gula yang ada pada makanan bisa berinteraksi dengan bakteri nyang ada di mulut hingga membentuk zat asam. Zat ini secara perlahan bisa merusak lapisan enamel gigi dan membuat gigi anak menjadi hitam dan berlubang.

5. Bahaya penyakit mengintai
Permen mengandung karbohidrat sederhana, yang tidak memiliki nutrisi dan terlalu cepat diserap oleh tubuh. Ini yang menyebabkan kemungkinan permen menyebabkan penyakit obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Karena itu, ada baiknya jika orangtua tidak menjadikan permen sebagai hadiah saat anak berhasil melakukan sesuatu. Jika memang tidak bisa menghalau nya, paling tidak batasi jumlahnya dan cari makanan alternatif yang lebih bergizi dibandingkan permen.

Perhatikan jenis permen yang Ayah Bunda berikan dan berikan contoh yang baik. Atau, jauhkan permen dari jangkauan anak-anak.




Pertolongan Pertama pada Gigi Berlubang

Sebelumnya

Alpukat, Buah Kaya Nutrisi yang Direkomendasikan untuk Ibu Hamil

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health